URtech

Google dan Temasek Kucurkan Dana Segar Miliaran Rupiah ke Tokopedia

Afid Ahman, Senin, 16 November 2020 15.53 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Google dan Temasek Kucurkan Dana Segar Miliaran Rupiah ke Tokopedia
Image: Google dan Temasek dikabarkan berinvestasi ke Tokopedia. (Nikkei Asia)

Jakarta - Google dan perusahaan investasi pemerintah Singapura, Temasek, mengucurkan dana segar ke Tokopedia.

Dilansir laman Nikkei Asia, Google disebutkan menguasi 1,6% Tokopedia sementara Anderson Investments yang berafiliasi dengan Temasek memiliki 3,3% saham, menurut dokumen yang diajukan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia, tertanggal 4 November.

Saham Tokopedia yang dipegang Google bernilai Rp 16,7 miliar (US$ 1,1 juta) sedangkan saham yang dimiliki Anderson bernilai Rp 33,4 miliar.

Angka tersebut belum tentu mencerminkan modal yang sebenarnya dibayarkan oleh kedua belah pihak.  

Investasi kedua bisa datang dalam beberapa tahap. Artinya Google dan Temasek dapat meningkatkan kepemilikan saham mereka di unicorn Indonesia ini di kemudian hari.

Pun begitu Tokopedia dan Temasek belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Bloomberg sebelumnya melaporkan bulan lalu bahwa Tokopedia ingin mengumpulkan sekitar US$ 350 juta dari kedua belah pihak.

SoftBank Group tetap menjadi pemegang saham terbesar di Tokopedia dengan 33,9% saham di perusahaan yang dimiliki melalui berbagai entitas termasuk Vision Fund. 

Perusahaan Jepang tersebut tampaknya telah melepas sebagian sahamnya di pasar sekunder, dengan kepemilikannya yang menurun dibandingkan Mei. Grup Alibaba China adalah pemegang saham terbesar kedua dengan kepemilikan 28,3%.

Investasi Google di Tokopedia adalah suntikan dana kedua ke unicorn Indonesia, setelah berinvestasi di Gojek pada tahun 2018.

Saham raksasa pencarian internet ini sebesar 6,9% san menjadikannya pemegang saham terbesar kedua di Gojek setelah Gamvest, sebuah entitas yang dimiliki oleh investor negara Singapura GIC, mulai pertengahan Juli.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait