URnews

Gubernur Jatim Khofifah Alokasikan 51,74 Persen APBD untuk Pendidikan

Nivita Saldyni, Selasa, 17 November 2020 11.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gubernur Jatim Khofifah Alokasikan 51,74 Persen APBD untuk Pendidikan
Image: istimewa

Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama DPRD Jawa Timur baru saja membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2021, Senin (16/11/2020) lalu.

Dalam nota keuangan yang disampaikannya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengalokasikan 51,74 persen belanja daerah untuk bidang pendidikan dari total Rp 32,4 triliun belanja daerah dalam RAPBD 2021.

"Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar pendidikan dialokasikan untuk Dinas Pendidikan sebesar 11,868 triliun rupiah, kira-kira 51,74 persen dari belanja Perangkat Daerah pada RAPBD 2021," kata Gubernur Khofifah dikutip dari keterangan resminya, Selasa (17/11/2020).

Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk memenuhi beberapa kebutuhan pendidikan di Jatim. Mulai dari Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP), Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOPDA), honorarium kinerja guru non PNS, hingga pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di berbagai kabupaten/kota guys.

"Tujuannya untuk meringankan beban biaya operasional sekolah bagi peserta didik pada sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun oleh masyarakat," jelasnya.

Sementara itu Khofifah mengalokasikan dana sebesar Rp 4,478 triliun rupiah untuk bidang kesehatan, Rp 3,6 triliun untuk bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, dan Rp 87 miliar untuk bidang koperasi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guys. 

Nah usai Khofifah menyampaikan nota keuangan, Bayu Erlangga perwakilan dari Komisi A menyampaikan dalam sidang laporan komisi-komisi terhadap tindak lanjut hasil reses II tahun 2020 bahwa pembelajaran tatap muka di Jatim secara langsung dan menyeluruh diharapkan bisa dimulai kembali pada tahun 2021.

Menanggapi pernyataan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono mengatakan bahwa hal itu bisa dilaksanakan dengan melihat situasi dan kondisi terkini. 

"Nanti bagaimanapun juga dilihat perkembangan penyebaran COVID-19. Kalau pendidikan itu akan dilakukan secara langsung, ada hal-hal yang memang harus diperhatikan atau kegiatan itu masih akan dilakukan tahapan-tahapannya berdasarkan arahan Ibu Gubernur," kata Heru usai mengikuti rapat paripurna.

Nah, Urbanreaders di Jatim pasti sudah tak sabar untuk sekolah tatap muka kan? Untuk itu, yuk kita perangi COVID-19 dan 'hijaukan' kembali Jatim dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait