URnews

Gugus Tugas COVID-19 Dibubarkan, Risma Siapkan Tim Baru di Kota Surabaya

Nivita Saldyni, Rabu, 22 Juli 2020 13.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gugus Tugas COVID-19 Dibubarkan, Risma Siapkan Tim Baru di Kota Surabaya
Image: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya. (Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Menyusul pembubaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bergegas menyusun tim baru. Tim ini nantinya akan bertugas untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi Kota Surabaya di masa pandemi.

Risma mengatakan saat ini ia telah menginstruksikan Sekda Kota Surabaya, Hendro Gunawan, untuk pembentukan tim baru, Urbanreaders.

"Pak Sekda sudah saya minta bentuk. Kita tetap bentuk tim karena tidak mungkin kalau Dinas Kesehatan bekerja sendiri. Jadi kita tetap bentuk tim, tapi belum tahu apa namanya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini lewat keterangan resminya, Rabu (22/7/2020).

Selain mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, menurutnya keberadaan tim penanggulangan COVID-19 ini penting untuk saling menyamakan persepsi. Dengan begitu, koordinasi terkait penanganan COVID-19 di Kota Surabaya bisa tetap sama dan berjalan lancar. 

"Supaya koordinasinya tetap sama. Jadi nanti misalnya memutuskan sesuatu, misalkan protokol di mal itu ya tetap ada tim inti dari Bakesbang, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan," kata Risma.

Nah, tim gabungan ini nantinya akan terdiri dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya, guys. Sehingga nantinya setiap kebijakan akan dipertimbangkan dari berbagai aspek oleh tim tersebut.

Misalnya saat membuat kebijakan di pusat perbelanjaan, tentu butuh pertimbangan dari sisi pengaturan pengunjung hingga transaksi pembelian.

"Jadi tidak sendiri. Maksudnya kalau dilihat dari sisi perdagangan, dia mungkin atur transaksi saja. Tapi kalau dengan tim, maka diatur misalkan caranya antre kalau di dalam penuh, antrenya gimana di luar begitu," jelasnya.

Pun dalam tim nanti tetap ada jajaran Polri dan TNI yang turut terlibat. Sebab menurut Risma, keterlibatan Polri dan TNI memiliki peran penting dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 di wilayahnya.

"Kami selama ini tetap libatkan (TNI dan Polri), sistem baru kami libatkan itu. Karena sebelumnya pun kami sudah begitu," kata wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu.

Meski telah menginstruksikan Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan untuk pembentukan tim tersebut, Risma mengaku pihaknya belum bisa memastikan kapan tim itu mulai beroperasi. Sebab saat ini masih dalam tahap pembahasan.

"Sekarang masih dibahas, tapi yang jelas kami tetap koordinasinya sebagai tim," pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait