Mengenal Child Grooming, Modus Pelecehan Seksual pada Anak
.jpg)
Jakarta - Aktor televisi Kriss Hatta sedang memicu kehebohan lantaran memacari pelajar berusia 14 tahun. Netizen lantas menyebut Kriss Hatta sebagai paedofil yang melakukan tindak kejahatan child grooming terhadap remaja di bawah umur.
Lalu apa itu child grooming? Simak pembahasan di bawah ini!
Apa Itu Child Grooming?
Child grooming merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan hubungan emosional dengan seorang anak atau remaja di bawah umur. Definisi tersebut berdasarkan lembaga internasional Masyarakat untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak-anak atau National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NSPCC).
Tujuan child grooming yaitu untuk memanipulasi, mengeksploitasi, dan melecehkan korban. Di banyak negara, grooming merupakan modus kejahatan pelaku pelecehan seksual anak. Siapa pun dalam hal ini bisa menjadi seorang groomer (pelaku grooming), tak peduli jenis kelaminnya.
Bahkan seorang groomer bisa muncul dari lingkungan keluarga sendiri. Proses grooming ini bisa dilakukan dalam waktu singkat atau lama. Tergantung bagaimana seorang groomer menjalankan aksinya. Seorang groomer yang berhasil akan mampu membangun sosoknya tampak berwibawa di hadapan korban.
Jenis hubungan yang dibangun oleh seorang groomer bisa beragam. Bisa sebagai seorang kekasih, mentor, atau figur yang diidolakan oleh sang anak. Child grooming juga sering terjadi di platform media sosial, e-mail, WhatsApp, atau chat forum.
Taktik Groomer dan Ciri-ciri Korbannya
Biasanya groomer punya beragam taktik ketika menjalankan aksinya. Mulai berpura-pura menjadi menjadi kawan sebaya, memberikan hadiah, mengajak jalan-jalan, memberi perhatian atau memberi nasihat. Namun modus groomer memang sulit disadari oleh korbannya. Ciri-ciri seorang anak yang terindikasi menjadi korban grooming bisa terlihat. Berikut ini ciri-cirinya:
1. Menjadi sangat tertutup
Mereka yang menjadi korban grooming biasanya menjadi sangat tertutup, bahkan untuk hal-hal yang biasanya lazim diketahui orang lain.
2. Punya banyak kenalan lebih tua
Korban child grooming nggak tertarik berhubungan atau berteman dengan anak-anak atau remaja seusianya. Mereka cenderung mencari orang yang lebih tua
3. Memiliki barang baru dan uang berlebih
Seorang anak yang menjadi korban grooming biasanya juga memiliki barang baru dan uang lebih hasil pemberian si groomer. Tujuannya tentu untuk mengambil hati korban agar mereka menuruti kemauan groomer.
4. Mudah tertekan dan sensitif
Seorang anak korban grooming biasanya memiliki sifat yang agak berbeda dari anak-anak kebanyakan. Selain lebih tertutup, korban juga mudah tertekan dan menjadi sensitif.
Jika kamu melihat ciri-ciri ini pada anak kamu ataupun orang terdekat, segeralah mencari tahu lebih dalam terkait perubahan sang anak. Apabila terbukti si anak menjadi korban grooming, lekaslah melaporkan ke polisi.