Perjalanan Bisa Jadi Momen Healing di Tengah Kemacetan Kota

Jakarta - Hidup di kota besar seperti Jakarta itu nggak mudah. Segala sesuatunya dituntut serba cepat dan tepat, sehingga banyak individu yang lupa terhadap dirinya sendiri. Bahkan saat mobilitas di jalan pun tetap nggak bisa santai, lantaran kemacetan kota yang justru menambah beban pikiran.

Padahal, waktu di perjalanan saat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain itu bisa diubah jadi momen healing bagi jiwa dan raga. Menurut Wellness Practitioner, momen tenang itu bisa didapat bahkan dari aktivitas paling sederhana.

“Menarik napas dalam, meluruskan kaki, atau membiarkan tubuh bersandar tanpa distraksi bisa menjadi hal-hal kecil yang menyelamatkan hari. Aktivitas ini bisa dilakukan dimanapun, bahkan saat di perjalanan,” kata Rahne saat peluncuran Kampanye #TenangBersamaBluebird di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Psikolog Irma Gustiana. Menurutnya, ruang tenang itu bukan cuma konsep emosional, tetapi sudah jadi kebutuhan biologis setiap individu.

Masalahnya, banyak orang yang menganggap ruang tenang itu perlu waktu yang cukup lama. Padahal, kata Irma, saat jeda singkat sekalipun, sistem saraf bisa diberi kesempatan untuk kembali stabil setelah stres.

Lebih lanjut Irma menyebutkan, emosi, baik positif maupun negatif, merupakan sinyal tubuh yang perlu dikelola. Jika tidak, emosi negatif bisa berdampak pada memburuknya kualitas tidur, daya tahan tubuh, hingga kemampuan untuk fokus.

“Memberi diri waktu paling tidak 5 menit untuk tenang itu sudah cukup membantu menurunkan aktivitas saraf yang memicu cemas dan lelah,” kata Irma.

Kampanye #TenangBersamaBluebird

Peluncuran kampanye #TenangBersamaBluebird. (Urbanasia)

Menurut data dari State of the Global Workplace 2024, sebanyak 16% pekerja di Indonesia hidup dalam tekanan emosional. Salah satu faktor utama stres ini ada dalam perjalanan ketika bekerja.

Untuk meminimalisir hal tersebut, Bluebird Group mengajak masyarakat, utamanya di kota besar seperti Jakarta untuk menjadikan waktu di perjalanan sebagai momen untuk healing dan menenangkan diri melalui kampanye #TenangBersamaBluebird.

Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk, Monita Moerdani menjelaskan, kampanye ini bertujuan menciptakan ruang tenang melalui pengalaman mobilitas yang nyaman dan aman, serta pelayanan dari pengemudi profesional.

“Kami menyadari bahwa perjalanan lebih dari sekadar perpindahan tempat, tetapi kesempatan untuk menenangkan pikiran di tengah rutinitas,” kata Monita.

Kampanye #TenangBersamaBluebird didukung dengan pendekatan human connections yang menjadi salah satu kunci pelayanan kami.

Hal ini ditunjukkan dengan lebih dari 27.000 pengemudi Bluebird mengikuti pelatihan komunikasi setiap minggunya, serta didorong untuk memahami kebutuhan pelanggan, mulai dari menyesuaikan suhu armada, hingga memastikan interaksi tepat demi memberi rasa nyaman selama perjalanan.

Di sisi lain, 25.000 armada Bluebird Group di seluruh Indonesia menjalani perawatan rutin terjadwal untuk memastikan kenyamanan dan kebersihan yang menjadi dasar ketenangan pelanggan.

Selain itu, tim Customer Care yang responsif juga turut membantu ketika ada kendala, seperti laporan barang tertinggal dari penumpang.

“Bagi Bluebird Group ketenangan pelanggan tidak berhenti saat perjalanan selesai,” imbuh Monita.

Selama periode kampanye, Bluebird Group menghadirkan sejumlah inisiatif. Pertama, penumpang akan menemukan wobbler afirmasi positif yang dilengkapi kode QR untuk mengakses relaksasi bersama Rahne Putri.

Kemudian ada sebuah audio singkat yang mengajak pelanggan untuk menarik napas, menenangkan diri, dan mengisi ulang energi selama dalam perjalanan.

Selain itu, pelanggan bisa memanfaatkan kode promo CALMHOUR pada pukul 09.00-16.00 WIB untuk menikmati potongan harga hingga Rp30.000.

Kemudian juga ada bonus EZPoint yang dapat ditukarkan dengan berbagai wellness package, mulai dari sesi konsultasi Halodoc hingga staycation di Hotel Santika dan Hotel Ascott.