Privilege Bisa Sebabkan Ketimpangan Sosial? Ini Penjelasan Ahli
.jpg)
Jakarta - Sebagian masyarakat menganggap bahwa orang yang memiliki privilege akan lebih mudah meraih kesuksesan.
Bentuk-bentuk privilege pun bermacam-macam, namun secara umum seseorang dianggap memiliki privilege apabila mereka berasal dari keluarga yang mapan, memiliki akses pendidikan, beauty dan menikmati jaminan kesehatan.
Namun, tahukah kalian jika seseorang yang memiliki privilege bisa membuat ketimpangan sosial?
Sosiolog Universitas Indonesia, Ida Ruwaida menjelaskan, ketimpangan sosial bisa terjadi apabila kelompok-kelompok seseorang yang tidak memiliki privilege merasa tidak memiliki akses.
Baca Juga: 8 Cara Detoks dari Media Sosial
"Kalau kita bicara soal privilege itu pastinya dimiliki oleh orang-orang strata atas, misalnya bisa disebut juga mayoritas atau kelompok yang dilebihkan (sosial benefit)," katanya dalam URLife, Jumat (19/11/2021).
"Berbicara soal privilege memang ada kelompok-kelompok yang memiliki akses dibandingkan kelompok lain. Ini yang menyebabkan kecemburuan, kesenjangan dan ketimpangan sosial yang melatari itu," lanjutnya.
"Dalam satu sisi juga menstimulasi kesadaran bagi kelompok lain, 'kok lainnya punya aku nggak?' Ini bisa menimbulkan gesekan sosial dampak dari privilege yang diberikan atau didapatkan dari kelompok lain," ungkapnya.
Sementara itu, Psikolog Cania Mutia mengatakan, ketimpangan terjadi apabila kelompok yang tidak memiliki privilege ingin diperlakukan dengan setara.
Baca Juga: 5 Tips Hadapi Orang yang Anti Kritik
"Tapi privilege ini ada dampak buruk bagi seseorang, misal ada seseorang yang ingin dilakukan setara. Tapi orang-orang melihat secara berbeda karena kondisi latar belakang keluarga yang berbeda," kata Cania.
Namun, dampak ini bisa diatasi apabila antara lingkungan bisa saling mendukung dan masing-masing individu bisa saling menerima atau mensupport satu sama lain.
"Bisa disosialisasikan agar memberikan kesadaran bagi masing-masing anggota. Karena biasanya ada yang menikmati dan merasa ini beban karena diperlakukan secara khusus," tutup Ida.