URguide

Sssttt... Berhubungan Seks Bantu Redakan Stres Sebelum Presentasi

Alfian Muntahanatul Ulya, Minggu, 26 Juni 2022 13.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sssttt... Berhubungan Seks Bantu Redakan Stres Sebelum Presentasi
Image: Ilustrasi berhubungan seksual. (Pexels)

Jakarta - Bukan rahasia lagi bahwa berhubungan seksual dengan pasangan bisa mendatangkan banyak manfaat. Salah satunya meredakan stres sebelum berbicara di depan umum seperti pidato, public speaking, maupun presentasi. 

Hal tersebut terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Psikolog Stuart Brody dari Universitas Paisley, Skotlandia. Menurutnya, aktivitas intim itu mampu merilekskan saraf sehingga stres pun berkurang.

Brody mengatakan bahwa untuk mendapatkan hasil terbaik dalam mencegah stres, seseorang harus melakukan hubungan seksual ‘penuh’ sebelum berpidato di depan umum. 

Maksudnya, tidak hanya sekedar penetrasi untuk menstimulus saraf. Berhubungan seks juga merupakan salah satu cara yang baik untuk meningkatkan konsentrasi.

Dalam penelitiannya, Brody memantau sejumlah responden yang terdiri dari 22 pria dan 24 wanita. Mereka membuat catatan harian tentang intensitas aktivitas seksual selama dua pekan terakhir. 

Kemudian setelah itu Brody melakukan analisis dampaknya terhadap tingkat tekanan darah mereka saat berada di bawah tekanan seperti saat melakukan pidato di depan banyak orang.

Dari hasil analisisnya, Brody menemukan bahwa relawan yang melakukan hubungan seks secara penuh, lebih sedikit merasakan stres dan tingkat tekanan darah bisa kembali normal lebih cepat daripada orang yang melakukan aktivitas seksual lain seperti masturbasi.

Hal ini terjadi karena respons tekanan darah orang yang melakukan aktivitas seks lain lebih tinggi. Bahkan jika diperhitungkan dengan stres karena pekerjaan atau faktor lain, respons terhadap stres terbaik dijelaskan oleh perilaku seksual tersebut. 

Brody juga menambahkan bahwa efek menenangkan yang disebabkan oleh hubungan seks ini bertahan setidaknya selama satu minggu. 

Efek tersebut terkait dengan stimulasi berbagai saraf yang terjadi selama hubungan seks, bukan bentuk-bentuk seks lain seperti penetrasi dan masturbasi.

Dia percaya bahwa pelepasan hormon oksitosin yang disebut 'ikatan pasangan' mungkin menimbulkan efek menenangkan. Brody juga menyebutkan bahwa frekuensi berhubungan seks yang sering dilakukan akan memberikan manfaat yang sepadan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait