‘Unwasted Waste’, Upaya Mengatasi Penumpukan Sampah Sisa Makanan
Jakarta - Sampah sisa makanan masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, negeri ini tercatat memproduksi 46,35 juta ton sampah makanan setiap tahunnya.
Upaya mengatasi masalah ini tentu harus dilakukan oleh semua pihak dari hulu ke hilir. Termasuk restoran, yang dianggap berkontribusi besar terhadap banyaknya sampah makanan.
Untuk itu, restoran burger bernuansa metal Lawless Burgerbar merasa terpanggil untuk turut meminimalisir sampah sisa makanan. Resto ini menghadirkan gerakan ‘Unwasted Waste’.
“Melalui project ini, Lawless Burgerbar memodifikasi alat makan yang tersedia di outlet mereka dengan menambahkan fitur khusus pada nampan, yaitu pembungkus makanan biodegradable untuk membungkus sisa makanan yang tidak habis,” kata Head of Marketing & Promotion, Dhika Dharma, dikutip Senin (27/10/2024).
Dhika melanjutkan, pembungkus burger ini terbuat dari bahan biodegradable yang diinjeksi dengan tinta khusus berbahan dasar kedelai.
Alhasil, pembungkus itu mampu mempercepat proses penguraian hingga 4 kali lebih cepat dibandingkan tinta biasa.
Dengan inovasi ini, kata Dhika, sisa makanan yang dibungkus dan dibawa pulang terurai dalam waktu singkat setelah dibuang, sehingga terdistribusi dengan baik dan mengurangi penumpukan.
“Unwasted Waste telah berhasil mengurangi secara drastis sampah makanan di setiap outlet, dengan ratusan pelanggan yang berpartisipasi dalam misi ini,” katanya.
Di samping itu, gerakan ini juga mempromosikan kebiasaan makan yang lebih bijak serta menginspirasi food chain lain untuk menerapkan metode yang terbukti efektif bagi pihak manajemen dan pelanggan dalam mengelola sampah makanan.