URnews

Gunung Merapi Erupsi Lagi, PVMBG: Awan Panas Guguran 30 Kali

Nivita Saldyni, Rabu, 27 Januari 2021 15.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gunung Merapi Erupsi Lagi, PVMBG: Awan Panas Guguran 30 Kali
Image: Ilustras - Erupsi Gunung Merapi, Rabu (27/1/2021).(Instagram BPPTKG)

Yogyakarta - Gunung Merapi masih terus memuntahkan awan panas, Rabu (27/1/2021), Urbanreaders.

Bahkan hingga sore ini, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani mengatakan Gunung Merapi telah mengeluarkan awan panas guguran sekitar 30 kali.

"Kalau erupsi (Merapi) kan sudah cukup lama ya, tapi hari ini itu intens terjadi awan panas guguran. Setidaknya sudah 30 kali mulai jam 06.00, tadi pagi," kata Kasbani kepada Urbanasia, Rabu (27/1/2021).

Terbaru, menurut update BPBD DIY di Twitter, sirine awan panas di Ngrangkah pun terdengar sekitar pukul 13.39 WIB.

Awan panas itu, kata Kasbani meluncur ke arah barat daya dengan jarak luncur terjauh sekitar dua kilometer.

"Jarak luncurnya masih sekitar dua kilometer paling jauh ke arah Kali Krasak. Jalurnya ke arah barat daya itu, yang ke arah Kali Krasak, Kali Boyong, daerah itu yang perlu diwaspadai. Itu jalurnya awan panas saat ini," jelas Kasbani.

Kasbani menambahkan saat ini warga sekitar sudah mulai diungsikan. Bahkan jauh sebelumnya, kelompok-kelompok rentan di sekitar wilayah itu sudah diungsikan.

"Sebagian sudah mengungsi yang dekat jalur itu. Tapi kan untuk yang masyarakat rentan itu sudah lama diungsikan," katanya.

Terkait jumlah pengungsi sendiri Kasbani mengaku belum mendapatkan informasi terbaru. Namun diperkirakan sudah ada 200-an orang yang mengungsi akibat erupsi Merapi hari ini.

"Saya belum ada informasi, saya tidak tahu sekitar berapa. Mungkin 200an, tapi bisa ditanyakan lagi ke BPBD ya perkembangannya," katanya.

Namun hingga saat ini, Urbanasia belum berhasil menghubungi Kepala BPPTKG Hanik Humaida untuk perkembangan terkini.

Kasbani juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pemerintah setempat.

"Masyarakat diharapkan tenang, mengikuti rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh BMKG, dan menjaga jarak aman dari jalur awan panas ini," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait