URtech

Hacker Bjorka Tantang 'Digerebek' Pemerintah Indonesia

Shinta Galih, Sabtu, 10 September 2022 13.46 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hacker Bjorka Tantang 'Digerebek' Pemerintah Indonesia
Image: Ilustrasi hacker (Kaspersky)

Jakarta - Hacker Bjorka kembali membuat kehebohan di dunia. Setelah merilis surat rahasia untuk Presiden Jokowi, peretas itu membuat tantangan terbuka untuk Pemerintah Indonesia.

“Saya masih menunggu untuk diserbu oleh Pemerintah Indonesia,” tulis Bjorka di grup Telegram.

Akankah si hacker bisa diciduk oleh pemerintah? kita tunggu saja.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bjorka belakangan ini sedang hangat disebut-sebut namanya setelah membocorkan data dari sejumlah instansi pemerintah.

Paling baru dia membocorkan surat rahasia untuk Presiden Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).

“Berisi catatan dari tahun 2019-2021 dan dokumen yang dikirimkan ke Presiden, termasuk surat-surat yang dikirim Badan Intelijen Negara yang dilabeli rahasia.”

Data tersebut masih dijajakan di forum breached.to dengan harga yang cukup murah dari biasanya. Dia mematok tarif 8 kredit.

Sebagai informasi, di forum tersebut, untuk setiap 30 kredit bisa ditebus dengan harga 8 euro, sekitar Rp 120 ribu (Rp 4.000 per kredit). Jadi 8 kredit ini kurang lebih nilainya adalah Rp 32 ribu.

Dokumen tersebut dicurinya pada September 2022 berisikan 678.180 data berukuran 189 MB (sebelum dikompres) dan 40 MB (setelah dikompres).

Bjorka menyertakan sejumlah sampel atau contoh dokumen yang dibobol, berisi kata ‘tittle of the letter, letters number, sender, receiver employee id, letter date, etc'.

Meski demikian, Bjorka tak memberi rincian isi surat-surat tersebut pada bagian sampel yang dipublikasi itu. Pihak Istana Kepresidenan pun belum buka suara terkait data-data ini.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait