URtech

Hacker Jual 1,2 Juta Data Pengguna Bhinneka.com di Dark Web

Afid Ahman, Senin, 11 Mei 2020 10.06 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hacker Jual 1,2 Juta Data Pengguna Bhinneka.com di Dark Web
Image: Ilustrasi hacker. (Pixabay)

Jakarta - Kasus kebocoran data pengguna e-commerce Indonesia kembali terjadi. Setelah Tokopedia dan Bukalapak, giliran Bhinneka.com dikabarkan mengalami hal serupa.

Laman Zdnet memberitakan sebuah grup hacker bernama ShinyHunter mengklaim punya data 10 perusahaan yang mereka bobol. 

Baca Juga: Setelah Tokopedia, Belasan Juta Data Akun Bukalapak Ikut Bocor

Setidaknya ada 73,2 juta data pengguna yang ada di genggaman mereka. Sebanyak 1,2 juta di antaranya merupakan data pengguna Bhinneka.com.

1589166257-E48A4425-CF35-4358-968C-C390D4352980.png

Image: Zdnet

Semua data tersebut ShinyHunter tawarkan di dark web. Harga yang dipasang US$ 18 ribu atau sekitar Rp 266 juta.

Mereka turut menjual data secara ketengan. Untuk 1,2 juta data pengguna Bhinneka.com ditawarkan seharga US$ 1.200 atau sekitar Rp 17,8 juta.

ZDNet menyebut sebagian data tersebut belum bisa diverifikasi.  Pun begitu komunitas peneliti keamanan siber seperti Cyble, Nightlion Security, Under the Breach, dan ZeroFOX, meyakini bahwa ShinyHunter memang merupakan kelompok penjahat siber sungguhan.

Sejumlah pihak percaya bahwa kelompok ShinyHunters memiliki hubungan dengan grup peretas Gnosticplayers yang pernah menjual lebih dari satu miliar data kredensial pengguna di pasar dark web. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait