URstyle

Hampir 3 Bulan Tutup, Museum Vatikan Kembali Dibuka Guys!

Nivita Saldyni, Selasa, 2 Juni 2020 13.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hampir 3 Bulan Tutup, Museum Vatikan Kembali Dibuka Guys!
Image: Sejumlah pengunjung tampak menikmati Museum Vatikan yang telah kembali dibuka untuk umum di tengah pandemi COVID-19, Senin (1/6/2020). (Daily Mail)

Vatikan - Setelah hampir tiga bulan tutup karena pembatasan wilayah akibat COVID-19, Museum Vatikan akhirnya resmi kembali dibuka untuk publik sejak Senin (1/6/2020) lalu lho.

Sejak dibuka kembali, museum yang menyimpan sejumlah maha karya dari abad Renaissance terbesar di dunia ini punya aturan baru dalam menerima pengunjung. Dimana mereka hanya akan menerima pengunjung yang telah membuat reservasi secara online.

Dilansir Daily Mail, peraturan baru ini dibuat untuk mengontrol jumlah orang yang masuk dalam satu waktu. Sehingga pengelola tetap bisa mengontrol aktivitas pengunjung di dalam museum.

Sebelum masuk, pengunjung juga harus diperiksa suhu tubuhnya. Tak ketinggalan wajib memakai masker dan menjaga jarak selama menikmati museum. Tentu hal ini untuk mencegah adanya penularan COVID-19.

Namun hal itu tak menjadi masalah besar bagi para pengunjung yang hadir. Sebab, museum yang biasanya dipenuhi turis dari berbagai belahan dunia itu mendadak sepi dan hanya diperbolehkan untuk 25 orang pengunjung yang masuk dalam satu waktu.

"Museum Vatikan biasanya tidak dapat diakses karena banyak turis, terutama orang asing," kata Marisa, salah seorang warga Roma yang berkunjung, Senin (1/6/2020) lalu.

Menurutnya segala protokol kesehatan yang harus dipatuhinya hanyalah sebagian kecil pengorbanan untuk bisa menikmati karya-karya seni ternama di sana.

"Kami mengambil sisi positif dari tidak ada banyak wisatawan yang melihat keindahan yang ada di sini, dan rasanya sangat emosional," katanya, dikutip dari Daily Mail.

Sementara itu, tahun lalu Museum Vatikan telah dikunjungi sekitar 7 juta orang dan menghasilkan sekitar 100 juta dolar Amerika per tahun.

Namun karena wabah COVID-19 tampaknya hal itu tak bisa tercapai, apalagi museum ini sempat ditutup sementara.

Memang selama penutupan, pecinta seni masih bisa 'mengunjungi' Museum Vatikan lewat tur virtual, tapi banyak yang sepakat bahwa melihat secara langsung akan jauh berbeda daripada harus melalui layar.

"Tentu tur digital penting, tapi mengunjungi secara langsung karya seni tak pernah bisa digantikan dengan tur virtual warisan kami" kata Direktur Museum Vatikan, Barbara Jatta.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait