Harga Bitcoin hingga Dogecoin Anjlok, Ini Penyebabnya!

Jakarta - Harga aset kripto Bitcoin masih melanjutkan tren penurunan hingga Kamis (20/5/2021). Tak hanya Bitcoin, harga koin lain seperti Ethereum dan Dogecoin juga anjlok dan memicu penjualan besar-besaran.

Melansir Reuters, harga Bitcoin jatuh di bawah level US$ 40 ribu, yakni US$ 36.250 (Rp 521 juta) pada Rabu (19/5/2021). Tak hanya Bitcoin, harga koin lain seperti Ethereum dan Dogecoin juga merosot hingga 40% dan 45%.

Anjloknya harga koin-koin ini terjadi setelah pemerintah China melarang lembaga keuangan dan perusahaan pembayaran menyediakan layanan transaksi cryptocurrency.

Kebijakan itu disampaikan tiga lembaga keuangan di Cina, yakni Asosiasi Keuangan Internet Nasional Cina, Asosiasi Perbankan Cina dan Asosiasi Pembayaran dan Kliring Cina.

Mereka bahkan memperingatkan para investor agar tidak melakukan perdagangan mata uang kripto karena dianggap masih spekulatif.

Harga Bitcoin telah mengalami penurunan sejak cuitan Elon Musk yang menyebutnya tidak ramah lingkungan.

Melalui akun Twitternya, Bos Tesla ini juga mengatakan akan menangguhkan pembelian mobil listriknya menggunakan token tersebut.

 "Kami prihatin tentang peningkatan pesat bahan bakar fosil untuk penambangan dan transaksi Bitcoin ,terutama batu bara yang memiliki emisi paling buruk dari bahan bakar apapun," cuitnya Kamis (13/5/2021).

Elon Musk menegaskan bahwa cryptocurrency memiliki masa depan menjanjikan, tapi prosesnya tidak baik bagi lingkungan.

"Tesla tidak akan menjual Bitcoin apa pun dan kami bermaksud menggunakannya untuk transaksi segera setelah penambangan beralih ke energi yang lebih berkelanjutan. Kami juga mencari mata uang kripto lain yang menggunakan <1 persen energi / transaksi Bitcoin," pungkasnya.

Postingan tersebut berdampak langsung pada nilai Bitcoin yang turun US $ 6 miliar dari pasar kripto.