URnews

Harga Keekonomian Rp 16.000 per Liter, Pertamax Bakal Naik?

William Ciputra, Rabu, 30 Maret 2022 12.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Harga Keekonomian Rp 16.000 per Liter, Pertamax Bakal Naik?
Image: SPBU Pertamina. (Istock)

Jakarta - Dalam beberapa waktu terakhir masyarakat disibukkan dengan isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 92 alias Pertamax. Disebutkan, harga Pertamax saat ini jauh di bawah harga pasar alias harga keekonomiannya. 

Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga mengatakan, harga Pertamax memang harus dinaikkan. Terlebih Pertamax banyak digunakan oleh mobil mewah dengan pemilik kalangan ekonomi atas. 

“Selama ini Pertamina sudah subsidi ke pemakai Pertamax, yang sebenarnya orang-orang kalangan atas pemakai mobil mewah. Jadi lucu juga jika Pertamina mensubsidi mobil mewah tersebut,” kata Arya kepada wartawan yang dikutip Rabu (30/3/2022). 

Selain karena penggunanya termasuk masyarakat ekonomi atas, Arya juga menilai kenaikan harga Pertamax sejalan dengan harga pasar minyak saat ini. Menurutnya, harga keekonomian Pertamax saat ini ada di angka Rp 16.000. 

Diketahui, harga Pertamax hingga hari ini, Rabu (30/3/2022) berada di angka Rp 9.000. Dengan demikian, Arya menilai ada jarak yang jauh antara harga saat ini dengan harga keekonomian Pertamax. 

“Kita tahu harga Pertamax sekarang Rp 9.000-an. Kalau harga keekonomiannya saat ini sampai Rp 16.000, yang harga sebenarnya segitu di dunia,” jelas Arya. 

“Memang saya dapat masukan dari berbagai pengamat dan sebagainya, bahwa memang harga Pertamax sudah jauh dari harga keekonomiannya,” pungkas Arya. 

Pernyataan Arya Sinulingga terkait harga keekonomian Pertamax ini turut dibenarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam keterangannya, Kementerian ESDM memproyeksikan harga keekonomian Pertamax akan tembus Rp 16.000 per liter pada bulan April 2022 mendatang. 

Terkait kenaikan harga Pertamax ini, DPR juga sudah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pertamina. RDP ini digelar dalam rangka meminta persetujuan DPR terkait penyesuaian harga BBM yang mungkin akan dilakukan dalam waktu dekat. 

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima mengatakan, pihaknya mendukung penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia. 

“Hal ini untuk menjamin kesehatan keuangan Pertamina dalam menjalankan penugasan pemerintah,” kata Aria Bima saat membacakan kesimpulan RDP dengan Pertamina pada Senin (28/3/2022) lalu. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait