URedu

Hari Guru Nasional Diperingati Setiap 25 November, Ini Sejarahnya!

Anita F. Nasution, Selasa, 24 November 2020 12.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hari Guru Nasional Diperingati Setiap 25 November, Ini Sejarahnya!
Image: Selamat Hari Guru Nasional. (kemendikbud.go.id)

Jakarta - Urbanreaders, beberapa hari lagi kita akan kembali merayakan hari besar bagi pahlawan tanpa tanda jasa yaitu guru pada tanggal 25 November 2020. 

Yup, tepat di peringatan Hari Guru Nasional tersebut ternyata merupakan hari berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang memiliki sejarah dan perjuangan sehingga menjadi hari besar bagi seleuruh guru yang ada di Indonesia. 

Dilansir dari laman resmi PGRI, PGRI yang dulunya bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) ini telah ada sejak tahun 1912 dimana pada saat itu para guru yang mengajar masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar ditambah dengan bahasa melayu. 

Tidak hanya PGHB, sebanyak 32 organisasi lainnya pada masa penjajahan tersebut pun turut lahir sebagai bentuk perjuangan para guru untuk memperjuangkan pangkat, status sosial hingga latar belakang pendidikan para guru yang berbeda-beda.

Beberapa nama organisasi guru yang lahir pada saat itu antara lain, Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan  Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB); di samping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke  Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru  tanpa membedakan golongan agama.

Namun semakin lama, perjuangan para guru tidak hanya terhenti pada perjuangan para nasib guru saja. Perjuangan pun semakin hari semakin besar yakni perjuangan untuk menyuarakan kemerdekaan. 

Hal ini terlihat dari kesatuan tekad para guru yang terdiri dari puluhan organisasi yang berbeda menyatukan semua anggotanya ke dalam satu organisasi yakni Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada tahun 1932. 

Perjuangan para guru pun tak berhenti sampai di situ saja, pada masa penjajahan Jepang PGI pun kembali harus berjuang karena Jepang menutup organisasi dan sekolah sehingga PGI tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Titik terang perjuangan para guru ini pun semakin terlihat ketika diadakannya Kongres Guru Indonesia di Surakarta yakni 100 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 tepatnya pada tanggal 23-25 November 1945. 

Lewat kongres yang berlangsung di Gedung Somaharsana (Pasar Pon), Van Deventer School, Sekolah Guru Puteri yang sekarang menjadi SMP Negeri 3  Surakarta ini, para guru dan para pendiri organisasi guru pun menyatakan dirinya bersatu  dalam satu wadah PGRI. 

Dalam wadah baru yang diresmikan sejak kongres pertamanya, mereka meniadakan perbedaan latar belakang dan sebagainya demi bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Nah, sebagai bentuk penghormatan kepada para guru, lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78 Tahun 1994 Pemerintah Republik Indonesia pun akhirnya menetapkan bersamaan dengan lahirnya PGRI juga akan diperingati sebagai Hari Guru Nasional yang akan diperingati setiap tahunnya yakni pada 25 November 2020. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait