URnews

Hari Raya Waisak, Jokowi: Semoga Cahaya Menerangi Jalan Kita Semua

Shelly Lisdya, Senin, 16 Mei 2022 09.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hari Raya Waisak, Jokowi: Semoga Cahaya Menerangi Jalan Kita Semua
Image: Presiden Joko Widodo. (Dok. Setkab)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi ucapan Selamat Hari Raya Waisak kepada seluruh umat Buddha di Indonesia.

Hari Raya Waisak 2566 BE tahun ini jatuh pada Senin, 16 Mei 2022. Ucapan Kepala Negara itu langsung diucapkan melalui media sosial Jokowi.

“Kesehatan dan kemajuan adalah impian terbesar yang hendak kita gapai saat ini dalam hidup yang penuh kedamaian dan kebersamaan,” kata Presiden Jokowi, dikutip Urbanasia, Senin (16/5/2022).

Jokowi pun mendoakan cahaya kebahagiaan senantiasa menerangi jalan seluruh rakyat Indonesia. 

“Semoga cahaya kebahagiaan senantiasa menerangi jalan kita semua. Selamat Hari Waisak,” kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Buddha untuk memperkuat moderasi beragama dalam memperingati Tri Suci Waisak.

Dalam kesempatan yang sama, Menag Yaqut juga mengucapkan selamat memperingati hari Tri Suci Waisak 2566 tahun Buddhis kepada seluruh umat Buddha Indonesia.

"Mari terus perkuat moderasi beragama dan rekatkan tali persaudaraan antar sesama," ujar Yaqut, dikutip ANTARA.

Yaqut mengatakan, hal tersebut sebagaimana diajarkan juga dalam kitab suci Dhammapada syair 194 bahwa kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan, pembabaran pacaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan.

Yaqut mengatakan, Tri Suci Waisak senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama Parinibbana.

"Pangeran Siddharta telah mengajarkan umat Buddha tentang Majhima Patipada, ajaran tentang pentingnya praktek kehidupan beragama yang berprinsip jalan tengah atau moderat. Prinsip ini sangat dibutuhkan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian," kata dia.

Menurutnya, seluruh umat Buddha Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sama untuk ikut membangun masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera, dan itu bisa dilakukan dengan memahami kebenaran Dharma yang hakiki.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait