URsport

Hasil Final Swiss Open 2022: Indonesia Sabet Dua Gelar Juara

Rizqi Rajendra, Senin, 28 Maret 2022 09.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hasil Final Swiss Open 2022: Indonesia Sabet Dua Gelar Juara
Image: Fajar/Rian berhasil menjuarai Swiss Open 2022. (Instagram @badminton.ina)

Jakarta - Pebulutangkis Indonesia, Jonatan Christie membawa kabar membanggakan usai berhasil menjuarai sektor tunggal putra di ajang Swiss Open 2022.

Jojo sukses menekuk pemain asal India, Prannoy HS dengan skor 21-12 dan 21-18 dalam dua pertandingan partai final di Basel, Swiss, Minggu (27/3/22).

Kemenangan Jojo atas Prannoy ini sekaligus menjawab penantian panjang Indonesia setelah absen juara selama 20 tahun untuk tunggal putra. Marleve Mainaky adalah yang terakhir kali menang pada Swiss Open 2002 silam.

Pada awal pertandingan, Jojo sempat tertinggal 5-7 oleh Prannoy. Namun, Jojo berusaha mengejar dan mengimbangi skor Prannoy.

Hingga akhirnya, Jojo yang berstatus pebulu tangkis peringkat 8 dunia itu berhasil mengalahkan Prannoy dan menuntaskan pertandingan dalam waktu 48 menit.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Badminton Indonesia (@badminton.ina)

Di lain sisi, kabar membanggakan juga dibawakan oleh ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menyabet gelar juara kedua untuk Indonesia di ajang Swiss Open 2022 menyusul Jojo.

Fajar/Rian sukses menjuarai Swiss Open 2022 usai mengalahkan ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzudin dalam dua gim dengan skor 21-18 dan 21-19 dalam waktu 40 menit.

"Bersyukur dan bangga akhirnya bisa juara lagi. Kami belajar dari pertandingan terakhir melawan mereka, dan pelatih juga memberi gambaran karena sebelumnya mereka dua kali mengalahkan rekan kami," tutur Rian melalui keterangan resmi PP PBSI.

Kemenangan ini sekaligus menjadi pembalasan bagi mereka, karena sebelumnya Fajar/Rian sempat kalah atas Goh/Nur dengan skor 18-21, 17-21 di ajang Denmark Open 2021.

Sebagai informasi, terakhir kali Fajar/Rian menyumbang gelar juara adalah di ajang Korea Open pada September 2019 lalu. Sehingga, kemenangan kali ini merupakan yang pertama setelah lebih dari dua tahun.

"Intinya kami selalu bersyukur apapun keadaannya. Jika sedang di bawah, kami harus tahu bagaimana caranya untuk bangkit. Semoga di turnamen berikutnya bisa jauh lebih baik," pungkas Fajar.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait