URnews

Hasil Tes Acak Ribuan Pemudik, Satgas: 0,34 Persen Positif COVID-19

Shelly Lisdya, Rabu, 19 Mei 2021 09.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hasil Tes Acak Ribuan Pemudik, Satgas: 0,34 Persen Positif COVID-19
Image: Ilustrasi mudik macet. Sumber: Freepik

Jakarta - Hingga kini, pemerintah masih memberlakukan tes acak kepada masyarakat yang nekat mudik atau pulang kampung saat Lebaran Idul Fitri 2021.

Dari data terbaru per 15 Mei 2021 menyebut, bahwa 77.068 pemudik telah menjalani tes acak spesimen COVID-19.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, dari hal tes acak tersebut ditemukan 264 orang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Dari jumlah tersebut, artinya hanya 0,34 persen dari pelaku perjalanan yang positif saat dilakukan tes acak spesimen COVID-19," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/5/2021).

Tentunya, dikatakan Wiku, ini akan berdampak pada efek pasca libur Lebaran 2021 dan akan terlihat pada dua atau tiga minggu ke depan.

Ia pun meminta masyarakat yang nekat mudik untuk melakukan karantina mandiri sebelum melakukan aktivas seperti biasa, yakni karantina mandiri selama 5x24 jam.

"Kepada seluruh masyarakat yang baru saja kembali dari kampung halaman, mohon sekali lagi agar melakukan karantina mandiri 5x24 jam sebagai bentuk tanggung jawab terhadap orang-orang di sekitar kita," jelas Wiku.

Hanya saja, data yang disampaikan tim Satgas COVID-19 berbeda dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia menyebutkan pada 10 Mei 2021 lalu, dari 6.742 pemudik yang dilakukan tes di 381 lokasi, sebanyak 4.123 orang dinyatakan positif COVID-19. 

Namun, menurut epidemiolog UGM, Bayu Satria Wiratama menyatakan, jika data tersebut belum bisa menunjukkan gambaran angka sebenarnya, karena tes tersebut dilakukan secara acak.

“Belum tentu (angka sebenarnya) karena untuk menggambarkan kondisi sebenarnya, diperlukan kaidah yang benar dalam mengambil sampel secara acak,” kata Bayu Satria belum lama ini.

Menurutnya, apabila tes secara acak menggunakan tes rapid antigen, swab PCR atau GeNose C-19, maka angka terkonfirmasi positif sebesar itu menunjukkan hal yang cukup mengkhawatirkan. 

Kendati demikian, tidak bisa menjadi dasar untuk mengatakan secara keseluruhan kondisi gambaran pemudik yang terpapar COVID-19. 

“Untuk mencapai gambaran sebenarnya perlu sistematika pengambilan sampel acak yang sesuai kaidah,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait