URtech

Heboh Hilangnya Peta Palestina di Google dan Apple

Afid Ahman, Rabu, 22 Juli 2020 08.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Heboh Hilangnya Peta Palestina di Google dan Apple
Image: Google dan Apple tak menampilkan Palestina di layanan peta digitalnya. (Twitter)

Jakarta - Nama Palestina mendadak jadi perbincangan panas netizen seluruh dunia. Pasalnya negara yang berada di Timur Tengah itu menghilang dari Google Maps dan Apple Maps.

Ketika dilakukan pencarian di peta digital Google dan Apple tidak ada label Palestina di sana. Hasil pencarian hanya menunjukan garis besar peta dengan label Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Temuan ini kemudian menjadi viral berkat postingan Instagram Astagfirolah. Satu juta lebih like yang diterima postingan tersebut.

Mendadak Google dan Apple dibombardir banyak kecaman karena seolah sengaja melakukan itu. Selain itu menuding keduanya mendukung pendudukan Israel.

Namun ada fakta  yang cukup mengejutkan. Google dan Apple tak pernah menghapus Palestina dari peta digitalnya. Karena memang tidak pernah memunculkan wilayah tersebut.

"Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps," kata juru bicara Google, Elizabeth Davidoff, empat tahun silam.

Hal tersebut sempat diprotes netizen pada 2016 silam. Tagar #PalestineIsHere pun berkumandang hingga menjadi trending topic dunia.

Tak sampai di situ, banyak petisi agar Google dan Apple memunculkan Palestina di layanan petanya dibuat. Pendukungnya tidak sedikit, jutaan orang menandatangani.

Tapi semua itu tidak digubris oleh dua raksasa teknologi ini. Dan sampai sekarang Google dan Apple tidak pernah menyebutkan alasannya.

Banyak yang memperkirakan karena mereka perusahaan Amerika Serikat. Seperti kita ketahui, meski Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sendiri mengakui Palestina sebagai negara berdaulat pada November 2012 dan disepakati oleh 136 negara lainnya, tidak demikian Negeri Paman Sam.

Alhasil dalam penerapan peta digitalnya, Google dan Apple mengacu pada keputusan pemerintah Amerika Serikat.

Pihak Palestina sendiri belum lama ini telah mengecam  Google dan Apple lantaran dihapus dari peta digital yang mereka buat. Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al Maliki, bahkan telah mengirim surat resmi kepada kedua perusahaan itu sebagai bentuk protes.

"Menghapus nama negara Palestina di peta kedua perusahaan tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan tunduk pada tekanan dan pemerasan yang dilakukan Israel, dan jika mereka tidak menarik kembali tindakan mereka, kami akan mengajukan tuntutan hukum terhadap mereka," kata Al Maliki.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait