URsport

Hujan Gol di Meazza, Inter Milan Memang Rajanya Comeback

Rezki Maulana, Senin, 28 September 2020 08.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hujan Gol di Meazza, Inter Milan Memang Rajanya Comeback
Image: Inter Milan menang di partai perdana Serie A musim ini. (FotoL inter.it)

Milan - Hujan gol terjadi saat Inter Milan menjamu Fiorentina di laga perdana mereka di Serie A. Nerazzurri menang 4-3 setelah sempat tertinggal duluan. Mantap!

Inter yang musim lalu cuma jadi runner-up Serie A berupaya meraih kemenangan sejak pekan pertama saat menghadapi Fiorentina di Giuseppe Meazza, Minggu (27/9/2020) dini hari WIB.

Inter menurunkan skuat terbaiknya tapi cuma Aleksandar Kolarov, pemain baru yang diturunkan sebagai starter di posisi tiga bek tengah bareng Alessandro Bastoni dan Danilo D'Ambrosio.

Inter dikejutkan gol cepat Fiorentina di menit ketiga saat Christian Kouamen yang mencocor bola di depan gawang Samir Handanovic. Dia adalah salah satu dari tiga pemain kelahiran setelah 1 Januari 1997 yang mencetak lebih dari 10 di Serie A.

Ini jadi gol tercepat yang masuk ke gawang Inter setelah Felipe Anderson dari Lazio pada detik ke-97 pada Desember 2019. Inter baru bisa membalas di masa injury time babak pertama lewat sepakan Lautaro Martinez dari luar kotak penalti.

1601256293-Inter-Milan.jpgSumber: Inter Milan menang di partai perdana Serie A musim ini. (FotoL inter.it)

Lautaro lagi berbahaya karena sudah tiga gol terakhirnya di Serie A dibuat dari luar kotak penalti dalam dan sepanjang 2020, dia sudah bikin empat gol dari situasi itu, cuma kalah dari gelandang AC Milan Hakan Calhanoglu (8 gol), dan pemain Atalanta, Ruslan Malinovskiy (5 gol).

Inter berbalik unggul di awal babak kedua ketika sepakan Martinez membentur Federico Ceccherini dan masuk ke jala Fiorentina. Tapi, lini belakang Inter kembali bolong saat Fiorentina mencetak dua gol lagi yang membuat mereka unggul 3-2.

Adalah Gaetano Castrovelli dan Federico Chiesa yang menjebol jala Handanovic bergantian. Franck Ribery mengarsiteki dua gol itu dan jadi kali pertama dia melakukannya sejak Maret 2019.

Tapi, Inter enggan menyerah dan kemudian membuat skor sama kuat 3-3 di menit ke-87 saat Lukaku mencocor masuk bola umpan tarik Achraf Hakimi. Lukaku selalu mencetak gol dalam empat partai pembuka liga terakhirnya.

Danilo0 d'Ambrosio memastikan kemenangan Inter jadi 4-3 di menit ke-89 berkat sundulan jarak dekat. Inter pun membuat rekor sip, mencetak minimal 4 gol atau lebih dalam dua partai pembuka Serie A beruntun.

Inter untuk keenam kalinya dalam sejarah Serie A mampu menang dari posisi tertinggal setelah 85 menit. Tak ada klub yang mampu meraih kemenangan sebanyak itu selain mereka. Mental Inter memang monster!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait