URnews

Ibu Brigadir J ke Kuat Ma’ruf: Sudah Puas dengan Kematian Anakku?

William Ciputra, Rabu, 2 November 2022 15.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ibu Brigadir J ke Kuat Ma’ruf: Sudah Puas dengan Kematian Anakku?
Image: Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J. (Dok. PMJ)

Jakarta - Kedua orangtua Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J kembali bersaksi di persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap anak mereka di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022). 

Dalam persidangan kali ini, ayah dan ibu Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, bersaksi untuk terdakwa Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal. 

Sama seperti persidangan sebelumnya, Rosti tampak tidak bisa menahan emosi saat melontarkan pernyataan kepada para terdakwa. Kepada Kuat Ma’ruf, Rosti bahkan bertanya apakah sudah puas dengan kematian Brigadir J.

“Sudah puaskah kalian dengan kematian anakku? bersama-sama segerombolan, kejahatan apa yang tersembunyi? Mohon maaf Yang Mulia, di sinilah saya bisa meluapkan hancurnya hatiku. Di sinilah saya bisa ketemu Kuat Ma’ruf yang begitu besar perannya bersama Ibu Putri membunuh anakku almarhum Yoshua,” kata Rosti di persidangan. 

Rosti juga meminta Majelis Hakim secara serius menyelidiki peran Kuat Ma’ruf dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini. Rosti juga meminta Kuat Ma’ruf untuk sungguh dalam meminta maaf dengan membuka apa yang sebenarnya terjadi. 

Tak hanya kepada Kuat Ma’ruf, Rosti juga melontarkan kalimat pedas kepada Ricky Rizal. Ia bahkan mempertanyakan jiwa patriot dan sumpah Ricky sebagai seorang polisi. 

“Begitu juga Ricky, bagaimana sikapmu sebagai patriot? Sumpah yang kau lakukan di depan hakim dan Tuhan,” kata Rosti. 

Lagi-lagi Rosti juga meminta Ricky untuk menyampaikan kebenaran yang sesungguhnya. Menurutnya, kata maaf akan berarti ketika dibarengi dengan kejujuran. 

Selain itu, Rosti juga menyarankan agar Ricky tidak mengikuti skenario kebohongan yang disusun untuk menutupi fakta kematian Brigadir J. 

Jangan ikuti skenario-skenario bohong. Saya minta jangan hanya di mulut, itu gampang. ini adalah harimaumu yang menerkam dirimu sendiri. Jadi berkata jujur,” tegas Rosti.

Berdasarkan surat dakwaan, Kuat Ma’ruf disebut sebagai sosok yang menyarankan Putri Candrawathi untuk melaporkan perbuatan Brigadir J kepada Ferdy Sambo saat mereka masih di Magelang. 

Putri pun disebut menuruti saran dari Kuat Ma’ruf itu dan menghubungi Ferdy Sambo untuk melapor. Alhasil, Ferdy Sambo disulut emosi dan merencanakan pembunuhan Brigadir J. 

Sementara, Ricky Rizal dalam dakwaan disebut sebagai sosok pertama yang diminta Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J. 

Namun, Ricky saat itu menolak dengan alasan tidak kuat mental untuk menembak Brigadir J hingga kemudian Ferdy Sambo memerintahkan Richard Eliezer sebagai eksekutor. 

Selain itu, Ricky Rizal juga berperan melucuti dan mengamankan senjata milik Brigadir J sejak di Magelang hingga di tempat kejadian perkara. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait