URnews

Imigrasi Denpasar Periksa Kristen Gray soal Ajak WNA ke Bali

Nivita Saldyni, Selasa, 19 Januari 2021 17.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Imigrasi Denpasar Periksa Kristen Gray soal Ajak WNA ke Bali
Image: Ilustrasi Kantor Imigrasi Denpasar, Bali. (Imigrasi.go.id)

Bali - Kristen Gray akhirnya diperiksa Imigrasi Denpasar, Bali pada Selasa (19/1/2021) usai utasnya di Twitter viral beberapa waktu lalu. Ia diperiksa karena cuitannya yang mengajak bule-bule lainnya pindah ke Bali saat pandemi COVID-19. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Urbanasia, Gray diperiksa di Kantor Imigrasi Denpasar oleh Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian. Ia diperiksa mulai pukul 10.00 WITA.

Hasil pemeriksaan pemilik akun Twitter @kristentootie ini rencananya bakal digelar Selasa siang pukul 13.00 WITA. Namun karena pemeriksaan belum berakhir, rilis pun ditunda.

"(Penundaan rilis) Terkait sampai saat ini masih dilakukannya pemeriksaan intensif pada Kristen Gray," kata Kepala Sub-Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Bali I Putu Surya Dharma kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).

Sebelumnya, Kristen Gray diketahui telah membuat utas yang mempromosikan untuk tinggal di Bali saat pandemi COVID-19 kepada Warga Negara Asing (WNA) lainnya. Cuitan itu diposting Gray pada Sabtu (16/1/2021) lalu.

Dalam utas tersebut, perempuan asal Amerika Serikat (AS) itu mengaku telah berada di Bali sejak 2019 lalu bersama kekasihnya. Namun pandemi corona membuatnya tak bisa kembali dan memutuskan untuk menetap di Bali lebih lama.

Perempuan yang mengaku berprofesi sebagai desainer grafis ini pun mempromosikan untuk tinggal di Bali selama pandemi lewat buku berjudul 'Our Life is Yours' yang ditulisnya. Buku yang dibanderol sekitar Rp 400 ribu itu berisi tentang pengalamannya selama di Bali, trik khusus masuk Bali selama pandemi COVID-19, hingga rekomendasi agen visa.

Cuitan itu pun berhasil mengundang kemarahan netizen Indonesia. Namun setelah viral, akun Twitter dengan 5 ribu-an followers itu kini telah 'digembok'.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait