URtainment

India Klaim Cina Mutilasi Tentaranya di Perbatasan Himalaya

Eronika Dwi, Jumat, 19 Juni 2020 14.49 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
India Klaim Cina Mutilasi Tentaranya di Perbatasan Himalaya
Image: Tentara India membawa peti mati Kolonel B. Santosh Babu, yang terbunuh dalam bentrokan perbatasan dengan pasukan China di India, (18/6/2020). Foto: Idrees Mohammed/REUTERS

India - India mengklaim bahwa tentaranya dimutilasi usai dipukuli sampai mati oleh pasukan Tiongkok dengan menggunakan tongkat penuh paku di perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Dilansir dari Dailymail, Jumat (19/6/2002), ada dua puluh orang India yang tewas dalam pertempuran pada Senin malam itu, konflik mematikan pertama antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir sejak 1975.

Orang-orang India mengklaim bahwa setelah orang-orang mereka dibius dengan pentungan bertabur paku, para Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok melanjutkan aksinya dengan memutilasi mayat mereka.

Pihak India pun langsung geram akan peristiwa ini, membuat Perdana Menteri Narendra Modi didesak untuk melakukan pembalasan.

Peristiwa itu bermula pada awal Mei saat kedua pihak saling menuduh yang memicu bentrokan antara pasukan mereka di lembah, bagian dari wilayah Ladakh yang disengketakan di sepanjang perbatasan Himalaya yang diklaim Cina.

Saat itu, para pejabat India mengatakan bahwa tentara Cina melintasi perbatasan di tiga titik berbeda, mendirikan tenda dan pos jaga, serta mengabaikan peringatan untuk pergi.

Hal itu yang kemudian memicu adanya pertengkaran, lemparan batu, dan perkelahian antar negara tersebut.

Perkelahian pecah membuat beberapa orang terluka. Cina pun sempat mundur sebentar untuk kemudian membanjiri kembali wilayah tersebut dengan jumlah yang lebih besar selama akhir pekan. Mereka lalu meleparkan batu pada hari Minggu.

Kemudian, pada hari Senin kembali adanya pertempuran yang awalnya kecil menjadi besar di atas garis perbatasan di atas Sungai Galwan.

Pertempuran itu membuat banyak orang dikatakan tewas usai terjun ke perairan gletser yang sangat dingin.

"Mereka meluncur dengan cepat seperti benda yang jatuh bebas," kata salah satu sumber kepada AFP.

1592552309-batu-yang-diklaim-digunakan-tentara-cina-kepada-india.jpgSumber: Paku atau batu yang diklaim India digunakan tentara Cina terhadap tentaranya (Dailymail)

Dari jumlah yang tewas, termasuk di antaranya Kolonel B. Santosh Babu, Komandan 16 resimen Bihar, yang pergi untuk bertemu dengan komandan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok untuk membahas berakhirnya ketegangan baru-baru ini.

Namun, dia terluka parah bersama seorang prajurit lainnya ketika pasukan Komunis mengambil batang besi dan melemparkan batu yang terbungkus kawat berduri di depan mereka.

Akibatnya diserangnya Kolonel Babu, unit India yang kali ini dipimpin oleh Mayor, kembali ke konfrontasi orang Cina di perkemahan.

Orang-orang India menyerang pos terdepan Cina dengan ganas dan, menurut catatan mereka, melukai sekitar 60 tentara PLA.

Semua peristiwa itu terjadi di lembah sungai selama lebih dari tiga jam, meskipun ada upaya oleh brigadir Cina untuk mengibarkan bendera putih.

Pada tengah malam saat pertempuran mulai melunak, banyak dorang-orang yang jatuh ke sungai sudah menyerah pada hipotermia, dengan mayat-mayat lainnya ditangkap saat matahari terbit.

Enam tentara India lainnya masih dikatakan hilang.

1592552459-Pemakaman-tentara-India-Kolonel-B.-Santosh-Babu.jpgSumber: Pemakaman tentara India Kolonel B. Santosh Babu (DailyMail)

Respon Cina

Menyikapi peristiwa ini, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi memperingatkan New Delhi untuk tidak meremehkan tekad Beijing untuk melindungi apa yang dianggapnya sebagai wilayah kedaulatannya.

Cina Wang Yi mengatakan bahwa Cina menuntut agar India melakukan penyelidikan menyeluruh dan menghukum dengan keras mereka yang bertanggung jawab.

TV negara komunis kemarin menyiarkan latihan militer tembakan langsung di dataran tinggi Tibet sekitar 600 mil dari pertempuran mematikan Senin di Lembah Galwan.

Dalam siaran itu juga, menunjukkan artileri dan tank yang menghancurkan lanskap gurun saat 7.000 serangan simulasi infanteri terhadap posisi yang dibentengi.

Konflik Sengketa

Dilaporkan, Cina mengklaim sekitar 35.000 mil persegi wilayah di timur laut India. Sementara India mengatakan bahwa Cina hanya menempati 15.000 mil persegi wilayahnya di Dataran Tinggi Aksai Chin di Himalaya, bagian yang berdekatan dari wilayah Ladakh.

India secara sepihak mendeklarasikan Ladakh sebagai wilayah federal dan memisahkannya dari Kashmir yang disengketakan pada Agustus 2019.

Membuat Cina, termasuk di antara segelintir negara yang mengecam keras langkah itu, mengangkatnya di forum internasional termasuk Dewan Keamanan PBB.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait