URnews

Indonesia Diguncang 5 Gempa Beruntun, BMKG: Tidak Saling Berkaitan

Griska Laras, Rabu, 8 Juli 2020 15.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Indonesia Diguncang 5 Gempa Beruntun, BMKG: Tidak Saling Berkaitan
Image: Sumber: Ilmugeografi.com

Jakarta – Indonesia diguncang lima gempabumi tektonik secara beruntun Selasa (7/7/2020) kemarin. Rangkaian gempa ini pertama kali terjadi di Donggala dengan kekuatan 4.0 SR  dini hari.  Kemudian disusul gempa Laut Jawa 6.1 SR, gempa Selatan Banten 5.1 SR, gempa Selatan Garut 5.0 SR, dan gempa Selatan Selat Sunda 5.2 SR.

Meski terjadi secara beruntun, ternyata serangkaian gempa ini nggak saling berkaitan, guys. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menyebut apa yang terjadi di beberapa wilayah gempa adalah manifestasi pelepasan medan tegangan pada sumber gempa masing-masing.

Seperti contoh gempa Banten Selatan dan gempa Selatan Garut. Lokasi gempa ini saling berdekatan, namun pemicunya berbeda.

Gempa Banten Selatan terjadi akibat adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia di Zona Benioff di kedalaman 87 kilometer. Sementara Gempa Selatan Garut dan Selatan Selat Sunda dipicu adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia di Zona Megathrust

“Ini konsekuensi logis daerah dengan sumber gempa sangat aktif dan kompleks. Kita memang memiliki banyak sumber gempa sehingga jika terjadi gempa di tempat yang relatif berdekatan lokasinya dan terjadi dalam waktunya yang relatif berdekatan maka itu hanya kebetulan saja,” papar Rahmat dalam keterangan resminya.

Lebih jauh, Rahmat masih belum bisa memastikan apakah serangkaian gempa yang terjadi hari ini adalah pertanda gempabumi besar. Namun dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

“Hal ini sulit diprediksi tetapi dengan adanya rentetan aktivitas gempa ini tentu patut kita waspadai. Karena dalam ilmu gempa atau seismologi, khususnya pada teori tipe gempa itu ada tipe gempa besar yang kejadiannya diawali dengan gempa pendahuluan atau gempa pembuka.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait