URnews

Indonesia Kecam Pengusiran Paksa 6 Warga Palestina di Masjid Al Aqsa

Shelly Lisdya, Minggu, 9 Mei 2021 16.18 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Indonesia Kecam Pengusiran Paksa 6 Warga Palestina di Masjid Al Aqsa
Image: Seorang warga Palestina berdoa sementara polisi Israel berkumpul setelah bentrokan di kompleks Masjid Al Aqsa, di Yerusalem, (7/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad/aww)

Jakarta - Indonesia mengecam pengusiran paksa enam warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah, di Yerusalem Timur.

Tak hanya itu, Indonesia juga mengecam tindak kekerasan terhadap warga sipil Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa yang menyebabkan ratusan korban luka-luka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri melalui akun Twitter pada Minggu (9/5/2021)."Indonesia juga mengecam tindak kekerasan terhadap warga sipil Palestina di wilayah masjid Al Aqsa yang menyebabkan ratusan korban luka-luka dan melukai perasaan umat Muslim," cuitnya.

Dalam akun tersebut juga dituliskan, bahwa pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949, dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan.

"Pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan berbagai resolusi DK PBB, hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949, dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan," cuitnya.

"Mendesak masyarakat internasional lakukan langkah nyata untuk menghentikan langkah pengusiran paksa warga Palestina dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil," tutupnya.

Sebelumnya, ketegangan terjadi di Yerusalem pasca kerusuhan pada Jumat (7/5/2021) malam di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Palestina.

Kerusuhan teesebut terjadi saat polisi Israel mengarahkan untuk membubarkan warga Palestina yang tengah melaksanakan ibadah tarawih di Masjid Al-Aqsa.

Tak hanya mengusir, polisi Israel juga menembakkan peluru karet. Dari video yang beredar di media sosial memperlihatkan para jemaah mempertahankan diri dengan melemparkan kursi, sepatu, dan batu ke arah polisi Israel.

Akibatnya, sekitar 200 warga Palestina dilaporkan mengalami luka-luka akibat kerusuhan pada Jumat (7/5/2021) malam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait