Indonesia Lolos dari Sanksi Berat FIFA, Erick Thohir: Cuma Kartu Kuning

Jakarta - Dunia persepakbolaan Indonesia berhasil lolos dari sanksi berat FIFA usai batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Indonesia hanya diberi sanksi administratif yang menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir merupakan ‘kartu kuning’. 

“Indonesia hanya mendapat “kartu kuning”, bukan “kartu merah.” Alhamdulillah,” tulis Erick Thohir di Instagram saat menjelaskan sanksi FIFA, Kamis (6/3/2023). 

Erick menyampaikan, sanksi administratif atau ‘kartu kuning’ itu diberikan setelah ia bernegosiasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis. 

Dalam pertemuan itu, Erick juga mengaku menjelaskan rencana jangka panjang PSSI untuk kemajuan sepak bola Indonesia, termasuk komitmen pemerintah untuk memajukan sepak bola tanah air. 

Sementara itu, dalam pernyataan resminya, FIFA mengamini pernyataan Erick tentang transformasi sepak bola di Indonesia termasuk dengan komitmen pemerintah. 

Menurut FIFA, Erick juga menyampaikan komitmen untuk menata persepakbolaan Indonesia mulai dari akar rumput hingga profesional. 

Tak hanya itu, Erick, imbuh FIFA juga membagikan rencana dan komitmen pemerintah Presiden Joko Widodo untuk berinvestasi membangun infrastruktur sepak bola di Indonesia. 

Adapun sanksi administratif yang diberikan FIFA kepada Indonesia adalah berupa pembatasan penggunaan dana FIFA Forward.

“Administrasi FIFA, sebagai sanksi, untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan lebih lanjut dan sekarang akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disajikan hari ini sebelum mengangkat ini,” tulis FIFA dalam pernyataan resminya.