URsport

Daftar Negara yang Pernah Disanksi FIFA 10 Tahun Terakhir

Urbanasia, Jumat, 31 Maret 2023 11.10 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Daftar Negara yang Pernah Disanksi FIFA 10 Tahun Terakhir
Image: FIFA Headquarters. (FIFA)

Jakarta - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) merupakan badan sepak internasional yang memiliki aturan yang ketat bagi para anggotanya. 

FIFA tidak pernah segan memberikan sanksi kepada negara atau federasi sepak bola suatu negara yang melakukan pelanggaran terhadap aturan-aturan mereka.

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, FIFA total sudah memberikan sanksi kepada 6 negara selama satu dekade terakhir, tepatnya selama kepemimpinan Presiden FIFA Sepp Blatter dan Gianni Infantino saat ini.

Daftar Negara Kena Sanksi FIFA

Nah beriku adalah enam negara yang pernah mendapatkan sanksi dari FIFA selama 10 tahun terakhir.  

1. Nigeria (2014)

Pada tahun 2014 silam, Nigeria mendapat sanksi karena intervensi pemerintah kepada Nigeria Fotbal Federation (NFF). Hal ini buntut dari pemecatan komite eksekutif dan pemerintah Nigeria turut campur terkait pemilihan penggantinya. 

Intervensi pemerintah terhadap federasi sepak bola ini haram bagi FIFA. Sementara sanksi pada 2014 ini bukan pertama didapat Nigeria. Pada 2010, mereka juga disanksi lantaran intervensi pemerintah juga. 

2. Indonesia (2015)

FIFA menjatuhkan sanski kepada Indonesia setelah Persatuan Sepak Seluruh Indonesia (PSSI) gagal melakukan tindak lanjut terhadap dualisme klub dan liga.

Selain itu, FIFA juga menilai pemeirntah Indonesia melakukan intervensi terhadap PSSI dan tata kelola sepak bola tanah air. 

Akibat adanya kasus tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) membekukan status PSSI sehingga menimbulkan efek domino berupa Sanksi dari FIFA pada 30 Mei 2015 dan sanksi dicabut pada bulan Mei 2016.

3. Guatemala (2016)

Pemberian sanksi oleh FIFA kepada Guatemala ini akibat adanya penolakan komite sepak bola yang dibentuk oleh FIFA untuk menangani sementara urusan sepak bola dan skandal korupsi di sana pada Oktober 2016.

Federasi Sepak Bola Guatemala (Fedefut) beralasan, penolakan tersebut dilakukan karena Komite FIFA tidak menggunakan prosedur yang sesuai dengan aturan negara Guatemala. 

FIFA pun kemudian membubarkan komite tersebut dan memberikan skors kepada Fedefut.

4. Pakistan (2017)

Federasi Sepak Bola Pakistan (PFF) juga pernah merasakan sanksi FIFA, tepatnya pada tahun 2017 silam. Sanksi diberikan karena adanya intervensi dari pemerintah.

Intervensi itu berawal dari pemerintah Pakistan yang mengambil alih kantor dan rekening bank milik PFF. 

Akibatnya, FIFA pun memberikan sanksi berupa pembekuan hingga waktu kantor dan rekening yang diambil alih dikembalikan pada 10 Oktober 2017.

5. Chad (2021)

FIFA memberikan sanksi kepada Chad setelah terjadi pengambilalihan kantor federasi sepak bola (FTFA) yang dilakukan Presiden Chad Moctar Mhamoud Hamid pada bulan Maret 2021. 

Selain itu, terdapat intervensi pemerintah Chad yaitu melalui pembentukan komite nasional untuk membawahi sepak bola.

FIFA kemudian menangguhkan FTFA dan melarang Chad untuk mengikuti ajang internasional yang digelar pada Oktober 2021.

6. India (2022)

Pada Agustus 2022 All Indian Football Federation (AIFF) mendapat sanki dari FIFA berupa pembekuan federasi setelah terbukti adanya intervensi dari pihak ketiga saat pemilihan umum ketua. AIFF melanggar statuta FIFA terkait indepedensi dari setiap federasi.

Pelanggaran yang dilakukan tersebut terjadi ketika Mahkamah Agung India membubarkan AIFF dan menunjuk Komite Administrator yang berisikan tiga anggota untuk sementara mengelola sepak bola di India. Sanksi yang diberikan oleh FIFA ini telah dicabut pada 26 Agustus 2022.

Indonesia Terancam Sanksi

Seiring dengan pembatalan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia pun tengah berada dalam bayang-bayang sanksi dari FIFA. 

Untuk itu, Presiden Joko Widodo mengaku telah menginstruksikan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk bekerja dan terus melobi FIFA agar Indonesia tidak diberi sanksi. 

Diketahui, Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Pembatalan dilakukan FIFA karena menilai situasi saat ini yang tidak memungkinkan di Indonesia. 

Kuat dugaan, pembatalan ini menyusul penolakan sejumlah pihak terkait keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia nanti. Dua gubernur yang menjadi tuan rumah dengan tegas menolak Israel, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster. 

Namun, dalam pengumuman resminya, FIFA mengaku akan terus memberikan dukungan terhadap PSSI dan Indonesia dalam melakukan transformasi persepakbolaan. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait