URnews

Indonesia Salip India Jadi Episenter COVID-19 di Asia

Kintan Lestari, Rabu, 14 Juli 2021 12.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Indonesia Salip India Jadi Episenter COVID-19 di Asia
Image: Ilustrasi COVID-19. (Freepik/inkoly)

Jakarta - Beberapa hari belakangan kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Kemarin (13/7/2021) kasus harian COVID-19 di Indonesia mencapai rekor tertinggi yakni 47.899 kasus positif.

Rekor harian itu menjadikan Indonesia sebagai episenter COVID-19 di Asia menggantikan India.

Pada hari Selasa dilaporkan adanya 47.899 infeksi baru, naik dari data hari Senin (12/7/2021) yang sebelumnya berjumlah 40.427 kasus. Sementara di India, kasus corona turun menjadi 32.906 dari yang sebelumnya 37.154 kasus.

Dari laporan Nikkei Asia berdasarkan data Our World in Data, Indonesia sekarang memiliki sekitar 132 kasus per juta orang dibandingkan dengan India 26 pada hari Minggu.

Tingkat positivity rate kasus Asia Tenggara, yakni persentase infeksi yang dikonfirmasi vs orang yang diuji, telah berkisar sekitar 30% selama seminggu terakhir, sedangkan angka untuk India 2%.

Secara kumulatif, penghitungan kasus corona India masih yang tertinggi di Asia dengan 30,9 juta kasus dan 410.784 kematian pada Selasa. Baru diikuti oleh Indonesia dengan 2.615.529 kasus dan 68.219 kematian.

Namun tetap saja, angka kasus COVID-19 India terus turun dari puncak di bulan Mei, sedangkan di Indonesia sejak awal pandemi belum menunjukkan tanda-tanda melambat.

Menteri Kesehatan Budi Sadikin pada Selasa (13/7/2021) mengatakan, tingkat hunian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di 12 provinsi telah melampaui 70%, yang mana setengahnya di Jawa dan sisanya di pulau-pulau besar Indonesia lainnya.

Di Jakarta, tingkat hunian mendekati 90% sehingga baru-baru ini beberapa fasilitas diubah menjadi rumah sakit untuk menangani virus corona.

"Secara nasional masih ada [tempat tidur], tetapi kasus di beberapa provinsi sudah sangat tinggi karena wabah varian delta yang tidak merata," kata Menkes Budi.

"Kasus Delta masih terkonsentrasi di Jawa, tetapi kami telah melihat mereka menyebar di luar Jawa, yaitu Lampung, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Papua Barat, Kepulauan Riau dan Bengkulu sekarang berada di bawah radar kami," lanjutnya.

Selain kekurangan tempat tidur untuk pasien corona, Indonesia juga kekurangan tenaga kesehatan, oksigen, dan obat-obatan COVID-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait