URtainment

Influencer Stephanie Matto Sempat Dirawat Inap Akibat Bisnis Jualan Kentut

Indi Lusiani, Kamis, 6 Januari 2022 12.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Influencer Stephanie Matto Sempat Dirawat Inap Akibat Bisnis Jualan Kentut
Image: Stephanie Matto (Instagram @stepankamatto)

Jakarta – Stephanie Matto, wanita asal Amerika Serikat (AS) ini viral karena meraup lebih dari Rp 717 juta per minggu dari berjualan kentutnya dalam botol toples. Pembelinya adalah orang-orang asing yang menjadi pengikutnya.

Bintang ’90 Day Fiance’ tersebut menjelaskan di akun YouTubenya bahwa ide tersebut berawal ketika banyak fans ingin membeli pakaian dalam, rambut, hingga air mandi Stephanie.

Akibat bergelut di bisnis yang unik tersebut, wanita berusia 31 tahun itu mengalami sakit yang mengharuskan dirinya dirawat inap beberapa hari belakangan.

“Itu hanya dua hari yang buruk saya rasakan sangat buruk. Tapi untungnya, itu bukan serangan jantung. Hanya kasus gas yang sangat parah dan membuat saya merasa seperti sekarat seperti mengalami serangan jantung,” ujar Stephanie, mengutip In Touch pada Kamis (6/12/2022).

Menurut laporan dari Jam Press, Stephanie mengalami nyeri dada yang dikhawatirkan sebagai gejala infark miokard. Setelah menjalani beberapa tes, dia diberitahu bahwa insiden ini akibat dari makan kacang dan telur dalam jumlah besar.

“Saya ingat dalam satu hari saya minum sekitar tiga protein shake dan semangkuk besar sup kacang hitam,” katanya.

“Saya tahu ada sesuatu yang tidak beres malam itu ketika saya berbaring di tempat tidur dan saya bisa merasakan tekanan di perut saya. Sangat sulit untuk bernapas, dan setiap kali saya mencoba menarik napas, saya merasakan sakit di sekitar jantung saya,” lanjutnya.

Stephanie juga mengungkap bahwa sang dokter menyarankan dirinya untuk mengubah pola makan dan minum obat penekan gas. Hal tersebut membuat Stephanie untuk mengubah usaha penjualan kentutnya. Kabarnya, pengusaha itu telah memutuskan untuk meluncurkan rencana bisnis baru.

“Ini sebenarnya datang pada saat yang tepat karena bisnis kentut melelahkan secara fisik dan mental, dan saya memfokuskan kembali upaya saya pada proyek NFT jar kentut saya serta kursus bisnis ‘build-a-brand’ untuk perempuan,” ungkap Stephanie.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait