URstyle

Ini Alasan Cowok Lebih Rentan Alami Gangguan Jiwa

Griska Laras, Senin, 5 Oktober 2020 18.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ini Alasan Cowok Lebih Rentan Alami Gangguan Jiwa
Image: istimewa

Jakarta - Gangguan jiwa bisa menyerang siapa saja, tak peduli usia maupun jenis kelaminya. Gejala gangguan jiwa pun beragam mulai dari yang ringan seperti depresi dan gangguan kecemasan, hingga skala berat seperti psikotik.

Dalam kasus gangguan jiwa ringan, cewek lebih sering mengalami depresi dibandingkan cowok. Seperti yang pernah diungkapkan World Health Organisation (WHO), cewek lebih rentan terkena gejala stres yang memicu timbulnya depresi dan gangguan kecemasan.

Meski lebih rentan terkena depresi, risiko cewek mengalami gangguan jiwa berat lebih rendah dibandingkan cowok. Hal ini pernah disampaikan Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan.  

"Gangguan jiwa ringan banyak diderita kaum perempuan, yaitu dua kali lebih banyak dibanding laki laki. Sedangkan gangguan jiwa berat pada perempuan lebih ringan dibanding laki-laki," katanya dalam situs Kementerian Kesehatan.

Apa sebabnya?

Cewek memiliki hormon estrogen yang mampu memproteksi mereka dari gejala gangguan jiwa. Di sisi lain, cara cowok dan cewek dalam menghadapai depresi juga berbeda. Cewek cenderung terbuka dengan perasaannya. Sementara cowok lebih tertutup dalam mengutarakan perasaan mereka, sehingga memendam semua masalahnya sendirian.

Selain itu cowok juga rentan mengalami gangguan jiwa karena sebagian besar menganggap depresi sebagai kelemahan sehingga mereka malu dan gengsi mencari bantuan dan perawatan. 


Keyakinan ini menyebabkan mereka mengalami depresi yang berkepanjangan yang juga bisa memicu gejala penyakit jiwa yang lebih berat.

Alasan tersebut juga dipaparkan dalam studi yang diterbitkan di Frontiers in Psychiatry. "Cowok lebih cenderung menderita depresi yang terus-menerus, sedangkan pada cewek depresi cenderung lebih episodik.
Cowok yang depresi juga lebih mungkin menderita konsekuensi serius dari depresi mereka, seperti penyalahgunaan obat dan bunuh diri."

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait