URnews

Ini yang Terjadi Pada Tubuh Manusia saat Pesawat Jatuh

Kintan Lestari, Selasa, 12 Januari 2021 11.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ini yang Terjadi Pada Tubuh Manusia saat Pesawat Jatuh
Image: Ilustrasi penumpang pesawat. (Freepik/jannoon028)

Jakarta - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta- Pontianak pada Sabtu (9/1/2021) sore meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat Indonesia. 

Pesawat tipe Boeing 737-500 yang dilaporkan mengangkut 62 penumpang, yang terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 12 kru pesawat ini dilaporkan terjatuh dalam kecepatan tinggi di sekitar perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. 

Hingga saat ini, tim pencarian masih berupaya menemukan potongan tubuh penumpang, puing, hingga black box pesawat. Kemarin (11/1/2021) satu orang jenazah sudah terindentifikasi identitasnya, yakni pramugara pesawat bernama Okky Bisma.

Seperti disinggung tadi, pesawat jatuh ke perairan dalam kecepatan tinggi. Kira-kira apa yang terjadi saat pesawat jatuh?

Saat pesawat jatuh, terlebih dalam kecepatan tinggi, gaya gravitasi yang terjadi sangat cepat dan tentunya itu mempengaruhi tubuh.

Gaya gravitasi tersebut dinamakan G-force, yaitu gaya gravitasi yang mengenai benda atau orang sebagai efek dari percepatan atau akselerasi.

Berdasarkan Federal Aviation Administration, ada tiga tipe akselerasi saat pesawat tengah terbang, yaitu linear, radial, dan angular. Akselerasi linear terjadi saat pesawat lepas landas, mendarat, atau ketika pengaturan throttle diubah ketika terbang. 

Kalau akselerasi radial muncul karena perubahan arah akibat aksi pilot yang membelok tajam dan menukik ke atas atau bawah. Dan terakhir akselerasi angular, terjadi karena pergantian kecepatan dan arah saat pesawat berputar atau belok menanjak.

Kombinasi akselerasi di atas menghasilkan jenis gaya gravitasi Gx, Gy, dan Gz. Gx merupakan gaya gravitasi yang terjadi pada dada hingga punggung saat lepas landas atau mendarat. Lalu Gy dirasakan pada bahu ketika pesawat berputar. Dan Gz berefek pada bagian vertikal badan.

Nah, gaya gravitasi Gz itu yang paling berbahaya karena bisa berefek buruk pada tubuh. Adapun efek Gz yang terjadi pada tubuh di antaranya:

- Hilangnya penglihatan perifer (tunnel vision)
- Penglihatan berubah abu-abu/hitam (gray/black out) karena aliran darah ke otak menurun
- Penglihatan berubah merah karena pembuluh darah bengkak (red out)
- Hilang kesadaran karena kurang asupan oksigen ke otak (Induced Loss of Consciousness (GLOC))
- Dan bila sudah sampai tahap GLOC tapi tubuh masih menerima gaya gravitasi, maka bisa berakibat kematian.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait