URtainment

Iwan Fals Rilis Lagu 'Kanjuruhan', Kenang Ratusan Korban Jiwa di Malang

Shelly Lisdya, Kamis, 6 Oktober 2022 08.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Iwan Fals Rilis Lagu 'Kanjuruhan', Kenang Ratusan Korban Jiwa di Malang
Image: Iwan Fals. (Instagram@iwanfals)

Jakarta - Musisi kawakan Iwan Fals baru saja merilis lagu yang menggambarkan tragedi Kanjuruhan. Lagu dengan judul nama stadion itu diunggah melalui akun YouTube @Iwan Fals Officials pada Rabu (5/10/22).

Lirik lagu pembuka Iwan Fals diawali dengan ucapan belasungkawa kepada para korban. Ia pun menyebut peristiwa Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang itu sebagai peristiwa yang tak boleh terulang lagi. 

Selain itu, dalam lagu itu Iwan Fals juga menyoroti penggunaan gas air mata yang dilakukan di dalam ruangan yang terkunci.

Berikut lirik lagu Kanjuruhan - Iwan Fals yang telah dirangkum Urbanasia:

Kanjuruhan banyak ajarkan

Tentang kebersamaan, tentang kepedulian

Bunga-bunga yang bermekaran

Disirami air mata dan do'a-do'a

Pergi-pergilah kau dengan senang hati

Tak ada yang pernah siap melepasmu

Salam satu jiwa untuk prestasi

Salam penuh cinta untuk dunia

Kanjuruhan banyak ajarkan

Tentang kebodohan tentang kemunafikan

Awan gelap kegembiraan

Semoga segera menyingkir, dari langitku

Pergi-pergilah kau dengan senang hati

Tinggal lah kami entahlah, bagaimana nanti

Salam satu jiwa untuk sang sepi

Semoga semua ini tak terulang lagi

Aum singo edan

Rindu kasih sayang, rindu-serindu rindunya

Malang nian ratusan jiwa melayang

Terinjak-injak kaki saudaranya sendiri

Malang nian gas air mata melayang

Nafas tersedak sesak di ruang terkunci

Malang nian engkau duhai sayang

Tapi ku yakin Tuhan tunjukkan jalan

Malang nian engkau wahai sayang

Tapi ku yakin jalanmu kan terang benderang

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi usai pertandingan antara Arema FC kalah 2-3 melawan Persebaya.

Di menit terakhir, seorang suporter Arema turun ke lapangan yang diikuti puluhan suporter lainnya dan memicu kemarahan aparat. Pihak kepolisian kemudian mencoba mendorong suporter agar meninggalkan lapangan.

Tak lama kemudian polisi menembakkan gas air mata di area lapangan dan ke arah tribun. Suporter di tribun panik hingga berlari menuju pintu keluar untuk menyelamatkan diri.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait