URnews

Jalur Trans Kalimantan Putus dan Balita Tewas Terseret Arus Banjir

Shelly Lisdya, Kamis, 14 Januari 2021 16.39 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jalur Trans Kalimantan Putus dan Balita Tewas Terseret Arus Banjir
Image: Banjir di wilayah Barabai, Kalsel. (Dok. Citizen Journalism/Twitter @bibiyxrx)

Jakarta - Banjir menerjang sekitar tujuh daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel), setelah curah hujan turun dalam beberapa hari terakhir. 

Ketujuh daerah yang terendam banjir adalah Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Banjarbaru, Banjarmasin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, dan Tabalong.

Tercatat, banjir terparah terjadi di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut. Hingga saat ini, petugas SAR dan tim gabungan masih mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah.

Akibat banjir yang terjadi sejak dini hari, Kamis (14/1/2021), dua ruas Jalan Nasional Trans-Kalimantan pun terputus.

Pertama adalah jalur di Desa Gunung Raja, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. Dan yang kedua adalah jalur yang berada di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, setelah jembatan penghubung ambles. 

"Karena dua jalur yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, kami alihkan ke jalur alternatif, yakni Kabupaten Tapin," ujar Pj Sekretaris Daerah Kalsel Roy Rizali Anwar.

Tak hanya jalur penghubung antar provinsi, atas musibah banjir ini, seorang balita ditemukan meninggal dunia pasca terseret banjir di sekitar rumahnya, Jalan Sukamara, Banjarbaru.

Diketahui, balita tersebut main air di dekat rumahnya. Pun diduga jika balita tersebut tercebur ke dalam parit dan terseret banjir kala hujan deras melanda Kalsel. Sehingga, orang tua korban pun tak mendengar tangisan balitanya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait