URnews

Banjir dan Longsor di Lebak, Satu Warga Masih dalam Pencarian

Griska Laras, Senin, 7 Desember 2020 16.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Banjir dan Longsor di Lebak, Satu Warga Masih dalam Pencarian
Image: BNPB

Lebak – Hujan deras yang turun sejak Minggu (6/11/2020) malam menyebabkan banjir di Kabupaten Lebak.

Banjir yang disebabkan dari luapan sungai Ciberang, Sungai Ciujung Utara dan Sungai Ciliman Selatan ini memasuki rumah warga dan menyebabkan empat orang hanyut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati mengatakan dari empat orang korban, dua orang berhasil selamat, satu orang meninggal, semantara satu lainnya masih dalam pencarian.

"Dua warga berhasil selamat, sedangkan satu meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam pencarian.  Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lebak bersama tim gabungan masih melakukan pencarian dan evakuasi korban di lapangan," kata Jati dalam keterangan resmi yang diterima Urbanasia.

Raditya Jati mengatakan, selain mengevakuasi korban, tim gabungan sudah melakukan kaji cepat dan memberikan pelayanan kepada warga yang dievakuasi berupa tenda pengungsian dan dapur umum.

Berdasarkan data sementara BNPB per Senin (7/12/2020), ada 7 titik pos pengungsian yang terdiri dari  4 titik di Kecamatan Rangkasbitung, masing-masing 1 titik di Kecamatan Banjarsari, Cirinten dan Leuwidamar.

Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan longsor yang mengakibatkan kerusakan di sektor permukiman.

Data sementara BNPB mencatat ada 1.817 unit rumah yang terendam banjir dengan ketinggian beragam antara 100 hingga 150 cm. Sementara rumah yang rusak ringan akibat longsor 21 unit, rusak sedang 27, dan rusak berat 15.

Menurut prakiraan cuaca BMKG, wilayah Banten masuk ke dalam wilayah dengan potensi hujan dalam tiga hari ke depan.  Pada 8 Desember 2020, BMKG menyebutkan Banten berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

"Tim kami memonitor kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Lebak pada Senin (7/12) sekitar pukul 12.00 WIB terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Pantauan di lapangan, tinggi muka air masih mencapai 100 cm," ujar  Raditya Jati.

Beberapa wilayah yang terdampak cuaca ekstrem ini antara lain Kecamatan Wanasalam, Cigemblong, Malingping, Cirinten, Bojongmanik, Leuwidamar, Gunungkencana, Banjarsari, Muncang, Lebak Gedong, Cirinten, Cipanas, Cijaku, Cileles, Cimarga, Kalanganyar, Cibadak, dan Rangkasbitung.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait