Jemaah Harus Baca! Ini Layanan Haji Dalam Negeri dan di Saudi
Jakarta - Kementerian Agama terus melakukan persiapan terkait layanan bagi jemaah haji yang akan berangkat pada musim haji tahun 1443 H atau 2022 ini. Layanan yang disiapkan itu baik di dalam negeri maupun saat ada di Arab Saudi.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief menjelaskan, waktu yang dimiliki pihaknya untuk mempersiapkan layanan ini tidak banyak mengingat pengumuman dari Arab Saudi yang baru disampaikan pertengahan April 2022 lalu.
Layanan Dalam Negeri
Hilman menjelaskan, saat masih di dalam negeri nanti, para jemaah akan mendapatkan layanan berupa pemberkasan hingga keberangkatan dan kepulangan di asrama haji pada masing-masing embarkasi.
Selain itu, layanan di dalam negeri dimulai dengan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) bersama Komisi VIII DPR hingga terbit Keputusan Presiden.
Kemudian, Dirjen PHU akan melakukan identifikasi dan mengumumkan jemaah yang layak berangkat. Terkait ini, jemaah yang layak akan disesuaikan dengan aturan dari pemerintah Arab Saudi berkenaan dengan protokol COVID-19.
Diketahui, terkait daftar nama jemaah haji reguler yang berjumlah 92.825 sudah diumumkan oleh Dirjen PHU Kemenag. Urbanreaders bisa mengecek daftar nama tersebut di sini.
“Selanjutnya, jemaah yang telah ditetapkan berhak berangkat, bisa segera melakukan konfirmasi keberangkatan ke bank tempat jemaah mendaftar,” kata Hilman mengutip laman Kemenag, Selasa (10/5/2022).
Layanan berikutnya yang disiapkan berkaitan dengan maskapai yang akan memberangkatkan dan memulangkan jemaah. Menurut Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab, saat ini pihaknya sudah mempersiapkan kontrak kerja dengan 2 maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
Sedangkan layanan di asrama haji, Saiful menegaskan pihaknya sudah melakukan proses sterilisasi asrama yang akan digunakan untuk lokus pemberangkatan jemaah.
Ada fasilitas yang disiapkan untuk jemaah, seperti penginapan selama 1x24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.
"Di asrama haji, jemaah sebelum berangkat akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack," terang Mujab, panggilan akrabnya.