URsport

Jika Premier League Disetop, Klub-klub Rugi Hingga Rp 19 Triliun!

Rezki Maulana, Jumat, 10 April 2020 13.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jika Premier League Disetop, Klub-klub Rugi Hingga Rp 19 Triliun!
Image: Ilustasi. (standard.co.uk)

London - Premier League akan berusaha sekeras mungkin menuntaskan musim 2019/2020. Jika sampai diberhentikan maka klub-klub akan merugi hingga 1 miliar paun atau sekitar Rp 19 T!

Pandemi virus corona membuat Premier League dan liga-liga di seluruh dunia ditangguhkan sementara. Belum ada kepastian kapan liga-liga itu akan bergulir lagi mengingat teror COVID-19  masih sulit diatasi.

Maka dari itu muncul beberapa  opsi untuk melanjutkan musim 2019/2020 yang tingga menyisakan kurang dari 10 pekan. Ada yang minta Premier League dilanjutkan tanpa penonton hingga paling ekstrim, dihentikan.

Bukan tanpa alasan wacana penghentian kompetisi dimunculkan karena penyebaran virus corona di Inggris begitu cepat. Saat ini sudah 65.872 penderita dengan tingkat kematian mencapai hampir 8.000 orang.

Tapi jika kompetisi dihentikan, juga ada kerugian untuk Premier League dan juga klub-klub. Sebab, mereka bakal dikenakan penalti oleh pihak sponsor karena tidak mampu menuntaskan musim.

Diperkirakan kerugian mencapai 1 miliar paun atau sekita RP 19 T jika kompetisi tidak dilanjutkan. Apalagi klub-klub Inggris sudah berupaya semaksimal mungkin mengetatkan pengeluaran dengan merumahkan karyawannya.

Meski ada beberapa klub yang masih berkomitmen menggaji penuh para pemain dan juga staf.

"Klub masing-masing perlu membuat keputusan ini berdasarkan perkiraan mereka sendiri. Karena setiap klub memiliki kondisi yang berbeda-beda," ujar CEO Premier League, Richard Masters, seperti dikutip ESPN.

"Langkah yang diambil pemerintah telah mempertimbangkan semua hal dalam perekonomian. Keputusan ini sangat krusial dibuat dengan mempertimbangkan situasi jangka pendek, menengah dan panjang," sambungnya.

"Kerugian 1 miliar paun menanti kami jika gagal menyelesaikan Musim 2019/20. Kerugian ke depan akan lebih besar jika pandemi semakin meluas di masa depan," pungkas Richard Masters.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait