URnews

Joe Biden Menang, Guru Besar Unpad Sebut Peluang Bagus bagi Indonesia

Shelly Lisdya, Senin, 9 November 2020 13.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Joe Biden Menang, Guru Besar Unpad Sebut Peluang Bagus bagi Indonesia
Image: Kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris. (Twitter)

Bandung - Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46 diproyeksikan membawa angin segar bagi dunia, tak terkecuali Indonesia.

“Indonesia tetap akan dipandang sebagai salah satu andalan AS di Asia Tenggara,” ungkap Guru Besar FISIP Unpad Prof. Dr. Arry Bainus, M.A., dalam diskusi 'Satu Jam Berbincang Ilmu' yang digelar Dewan Profesor Unpad secara virtual, Sabtu (7/11/2020).

Menurutnya, Joe Biden akan menjalankan kebijakan multilateralisme dengan mengandalkan sekutunya di Asia Tenggara dalam berbagai isu keamanan. 

Bahkan, Indonesia memiliki pandangan penting dalam membangun kawasan Asia Tenggara tetap kondusif, terutama berkaitan dengan isu Laut Cina Selatan.

Tak hanya itu, ada beberapa sektor yang membuat Indonesia dan AS bisa melakukan kerja sama, seperti yang telah dikatakan oleh Presiden Joko Widodo.

Bisa saja Indonesia tetap berpeluang menjalin kerja sama bilateral dengan AS di bidang pertahanan, seperti persediaan senjata dan pelatihan militer bagi TNI. 

“Hanya saja tergantung diplomasi yang dijalankan Indonesia,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, di sektor ekonomi misalnya, Joe Biden akan kembali menjalankan kebijakan Trans-Pacific Partnership (TPP) sebagai upaya untuk melawan kekuatan ekonomi Tiongkok yang meningkat.

Kendati bukan bagian dari TPP, Arry menilai Indonesia perlu mempertimbangkan kembali manfaat TPP bagi perekonomian. Ini disebabkan kebijakan Biden yang cenderung menjalankan multilateralisme.

Selain itu, diplomasi ekonomi dengan AS harus tetap ditingkatkan meski Indonesia telah mendapatkan surplus dari perdagangan dengan AS. Hal ini didasarkan, pasar AS tetap menjadi yang terbesar di dunia dan AS tetap melihat Indonesia terutama dari sektor migas.

Sedangkan di sektor lingkungan, Arry memprediksikan Indonesia harus berhati-hati dalam melakukan perdagangan kelapa sawit.

Komitmen Joe Biden yang akan membawa AS kembali masuk ke sejumlah isu global akan cenderung mengikuti Uni Eropa dalam melarang perdagangan yang cenderung “merusak lingkungan”, seperti deforestasi, kebakaran hutan, hingga pembalakan liar.

Sementara di sektor pendidikan, Indonesia punya peluang kerja sama dalam pemberian beasiswa bagi WNI serta kerja sama dalam pengembangan riset dan teknologi.

Peluang ini didasarkan atas kebijakan imigrasi yang terbuka dan pemberian kesempatan bagi tenaga ahli dari seluruh dunia untuk mengembangkan bakatnya di AS.

Untuk sektor kesehatan, Indonesia punya peluang dalam kerja sama kesehatan global dengan AS. Salah satunya yakni penanggulangan COVID-19.

“Indonesia punya peluang untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan dan vaksinasi secara bersama-sama dengan AS,” tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait