John Legend Sindir Trump Usai Sarankan Pakai Cairan Pemutih untuk Basmi COVID-19

Washington DC - Presiden Amerika Serikat kembali menuai kecaman karena belum lama ini dirinya menyarankan masyarakat untuk menyuntikkan disinfektan atau cairan pemutih, serta berjemur di sinar UV untuk membasmi COVID-19.
Pernyataannya itu langsung menuai reaksi keras dari masyarakat, salah satunya dari penyanyi John Legend.
Dalam wawancaranya baru-baru ini dengan GQ Hype, ia berbicara terus terang soal pemikirannya tentang respon Trump menangani pandemi global di AS. Legend menyebut Trump adalah 'kebalikan dari apa yang kita butuhkan'.
"[Presiden Trump] mengatakan banyak solusi rumahan konyol yang tidak boleh dilakukan orang dan dia pikir dia brilian karena dia memiliki kerabat yang seorang dokter. Dan kemudian gabungkan dengan fakta bahwa dia tidak mendengarkan para ilmuwan dan membuat setiap keputusan yang bagaimana akan menguntungkannya secara pribadi," ujar Legend seperti dikutip dari Daily Mail (4/5/2020).
"Dia juga pemikir jangka pendek, jadi dia tidak banyak berpikir tentang bagaimana menangani masalah besar dan kompleks yang membutuhkan perencanaan dan visi jangka panjang. Dia kebalikan dari apa yang kita butuhkan saat ini," lanjut pelantun All of Me itu.
Dalam wawancaranya, penyanyi 41 tahun itu juga berbagi masa karantinanya. Ia menyebut kalau dirinya beserta sang istri Chrissy Teigen dan dua anaknya telah 'beradaptasi dengan cukup baik.'
"Aku merasa kami telah menyesuaikan diri dengan cukup baik. Kami beruntung, tentu saja. Kami memiliki unit keluarga kami dan kami mencintai anak-anak kami dan senang bergaul dengan mereka. Dan mereka terutama senang berada di rumah bersama kami 24/7. Kami membuat yang terbaik dari situasi yang kacau," ungkapnya.
Sementara itu John Legend dikabarkan akan merilis album barunya Bigger Love dalam waktu dekat. Saat menggarap album barunya selama karantina, Legend mengaku dirinya bekerja dengan gila karena dirinya khawatir bagaimana orang akan menanggapi musik barunya.
“Kami punya musik baru yang siap untuk dikeluarkan dan kamu tidak pernah tahu bagaimana semua itu mempengaruhi orang yang menerimanya. Apakah mereka akan menerimanya secara berbeda? Dan tentu saja, kami harus membatalkan semua jenis pertunjukan. Kami hanya tidak tahu apa yang akan terjadi," tutupnya.