URstyle

Jokowi Harap Candi Prambanan Jadi Sumber Pembelajaran Nilai Luhur Bangsa

Shelly Lisdya, Minggu, 28 Maret 2021 14.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi Harap Candi Prambanan Jadi Sumber Pembelajaran Nilai Luhur Bangsa
Image: Candi Prambanan. (Lisdya/Urbanasia)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Candi Prambanan ini sebagai sumber pembelajaran nilai-nilai luhur bangsa, kemajuan riset, dan ilmu pengetahuan. 

“Juga dapat dikembangkan dan dikemas secara profesional sebagai tujuan destinasi wisata yang mampu menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara untuk lebih mengenal dan mencintai peninggalan bersejarah bangsa ini," terang Presiden Joko Widodo tertulis, saat memberikan pesan Dharma Santi Nasional, Sabtu (27/3/2021).

FYI nih guys, Dharma Santi Nasional merupakan puncak peringatan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 yang dipusatkan di Candi Prambanan, Yogyakarta

Orang nomor satu di Indonesia ini menilai, pemilihan lokasi peringatan di Prambanan tepat karena menunjukkan bahwa umat Hindu senantiasa menjaga warisan budaya bangsa dan menjaga mahakarya Nusantara.

Pria yang akrab disapa Jokowi ini juga mengapresiasi umat Hindu yang dalam menjalankan dharma selalu menyatu dengan adat dan budaya adiluhung. 

Menurutnya, Candi Prambanan yang dibangun berdampingan dengan Candi Sewu yang bercorak Buddha, juga mengajarkan bahwa toleransi dan hidup berdampingan antarumat beragama sudah dipraktikkan masyarakat sejak dulu. 

"Bhinneka Tunggal Ika merupakan DNA bangsa Indonesia," tegasnya.

Candi Prambanan pun sudah mendapat pengakuan dari Unesco sebagai situs warisan dunia. Candi Prambanan, sepertihalnya Candi Borobudur, adalah mahakarya yang membuktikan kemampuan dan keunggulan bangsa di masa lalu. Pengembangan Candi Borobudur secara profesional termasuk dalam bidang pariwisata diyakini akan memberikan banyak keuntungan.

"Ini tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat, dan khususnya masyarakat sekitar candi," sambungnya.

Sementara itu, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas juga sangat mendukung upaya untuk menjadikan Candi Prambanan sebagai pusat kegiatan ritual, spiritual dan budaya. 

Yaqut optimistis, jika Candi Prambanan dirawat dan sekaligus dijadikan tempat kegiatan ritual, spiritual, dan budaya, maka ada dua keuntungan yang akan didapatkan. 

Pertama, kelestarian cagar budaya bisa lebih terjaga. Kedua, kunjungan wisata yang juga akan lebih meningkat karena daya tarik candi yang semakin kuat dengan adanya sentuhan ritual, spiritual, dan budaya.  

"Apalagi, jika suasana kehidupan raja-raja dan kaumnya pada abad ke-10 bisa dimunculkan di sekitar candi," tutur Gus Menteri, panggilan akrabnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait