URnews

Jokowi: Komunikasi Vaksin Harus Baik, Tapi Harga Tak Perlu Disampaikan

Shelly Lisdya, Senin, 19 Oktober 2020 16.49 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi: Komunikasi Vaksin Harus Baik, Tapi Harga Tak Perlu Disampaikan
Image: Presiden Joko Widodo. (Sekretariat Kabinet RI)

Jakarta - Presiden Joko Widodo menginginkan vaksin COVID-19 dikomunikasikan secara baik. 

Namun, dikatakan Jokowi saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/10/2020), tidak semua informasi dibuka ke publik, salah satunya terkait harga vaksin. 

"Saya minta harus dikomunikasikan dengan baik, karena ini kompleks. Terkait harga tidak perlu disampaikan ke publik," ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun juga meminta para pemerintah untuk memperhatikan terkait poin-poin yang akan disampaikan ke publik. Di antaranya, yakni informasi halal atau haram vaksin, proses distribusi, hingga kualitas vaksin. 

Selain itu, ia juga menginginkan publik mendapat informasi yang jelas terkait pihak mana saja yang akan mendapatkan vaksin. Kemudian, prosesnya bagaimana dan siapa yang akan disuntik terlebih dahulu.

"Semuanya harus dijelaskan kepada publik," ungkapnya.

Untuk vaksin gratis, dilanjutkan Jokowi, akan diserahkan langsung kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sedangkan untuk vaksin mandiri (berbayar) akan diserahkan kepada BUMN.

"Ini biar jelas, siapa yang bertanggung jawab," singkatnya.

Ia pun kemudian menyinggung bahwasanya penyampaian informasi vaksin harus jelas agar tidak terjadi seperti UU Cipta Kerja kemarin.

"Jangan sampai dihantam isu atau dipelintir, kemudian masyarakat demo, memang saat ini masyarakat sedang sulit. Jangan tergesa-gesa, ini sangat kompleks. Komunikasinya harus baik, jangan sampai terjadi seperti UU Cipta Kerja kemarin yang komunikasinya buruk," tandasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait