URnews

Jokowi Tinjau Lokasi Bencana di Lembata, Terima Keluhan Harga BBM Mahal

Shelly Lisdya, Jumat, 9 April 2021 15.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi Tinjau Lokasi Bencana di Lembata, Terima Keluhan Harga BBM Mahal
Image: Presiden Joko Widodo ketika meninjau korban terdampak bencana di NTT. (Dok. BNPB)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau dampak kerusakan akibat bencana alam beberapa waktu lalu di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (9/4/2021)

Jokowi sapaan akrabnya juga mengunjungi Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, yang merupakan salah satu lokasi terdampak bencana yang disebabkan oleh siklon tropis Seroja.

“Siang hari ini, saya berada di Desa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak,” ujarnya.

Jokowi pun menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana. “Saya, secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur Jakarta itu juga mengunjungi warga setempat yang kini tengah berada di lokasi pengungsian di Kantor Kecamatan Ile Ape. 

Di lokasi tersebut, Jokowi menemui para pengungsi dan ingin memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi. Ia juga mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat setempat yang nantinya akan ditindaklanjuti selama proses penanganan.

“Untuk pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya),” tuturnya.

Melalui kunjungan dan peninjauan ini, Jokowi telah berbicara dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah setempat.

Atas persetujuan masyarakat, warga di lokasi terdampak bencana ini, nantinya akan direlokasi di mana proses pembangunannya akan segera dilakukan secepat-cepatnya.

Selain itu, Jokowi memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan berbatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.

“Sampai siang hari ini, total korban di NTT ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kami usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau dilihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang,” tandasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait