Jubir Presiden: Jokowi dan Seluruh Kabinet Indonesia Maju Tak Mudik

Jakarta - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju tak mudik Lebaran. Bahkan ia juga memastikan seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah juga tak akan mudik Lebaran tahun ini.
“Presiden Joko Widodo dan seluruh Kabinet Indonesia Maju juga tidak mudik Lebaran. Diikuti oleh seluruh pejabat di pusat dan daerah. Juga tidak ada acara buka puasa bersama dan open house Idul Fitri," kata Fadjroel lewat akun YouTube pribadinya, Sabtu (8/5/2021).
Pemerintah, kata Fadjroel, sangat paham bahwa mudik Lebaran merupakan tradisi masyarakat Indonesia menjelang Idul Fitri. Namun menurutnya kegiatan tersebut yang dilakukan di tengah pandemi COVID-19 akan berpotensi lengahnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Oleh karenanya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi ini juga mengingatkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan aturan peniadaan mudik selama 6 -17 Mei 2021 yang harus kita patuhi. Apalagi aturan ini, kata Fadjroel berlaku untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Pemerintah menerbitkan peraturan yang berlaku kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak melaksanakan mudik Lebaran. Hal ini untuk menjamin keselamatan bersama dan menjaga upaya kita semua, seluruh masyarakat Indonesia yang selama ini, satu tahun lebih berkorban dan berjuang melawan pandemi COVID-19. Hasilnya pun sedah terlihat dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah positif,” jelasnya.
Pemerintah, kata Fadjroel, tak ingin Indonesia mengalami lonjakan gelombang kasus besar seperti halnya yang terjadi di India. Di mana India mencatat sekitar 441 ribu orang dinyatakan positif COVID-19 setiap harinya.
“Dan (lonjakan kasus) juga terjadi di beberapa negara lainnya, juga negara tetangga kita,” imbuh Fadjroel.
Untuk itu, ia berharap masyarakat bisa mendukung upaya pemerintah lewat larangan mudik ini. Ia pun menyarankan agar Lebaran tahun ini bisa kembali dilakukan secara virtual untuk saling menjaga leselamatan orang-orang tercinta.
“Tanpa mengurangi makna dan silaturahmi dlm merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah, silaturahmi dpt dilakukan secara virtual, online, telepon, dan lain sebagainya. Komunikasi tatap muka secara virtual ini dapat mengurangi kerinduan sekaligus menjaga dan menjamin keselamatan sanak saudara dan keluarga,” saran Fadjroel.
Dengan demikian, pemerintah berharap lonjakan kasus aktif tak akan terjadi pascalebaran nanti. Tapi ingat, harapan ini bakal tercapai kalau kita semua turun ambil peran di dalamnya.
“Pemerintah tetap menerapkan strategi perlindungan melalui 3T dan PPKM skala mikro di berbagai daerah di Indonesia. Namun demikian kesuksesan atas upaya tersebut membutuhkan kerjasama kita semua. Pemerintah, perguruan tinggi, media massa, serta masyarakat dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan 5M,” tegasnya.
“Selamat Idul Fitri 1442 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin. Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang dengan sukarela tidak mudik Lebaran. Mari bergotong royong melawan pandemi COVID-19. Pemerintah tidak mungkin sendirian,” tutup Fadjroel.