Kadis di Kota Malang Terjerat Kasus Narkoba, Ini Langkah Walkot Sutiaji
Malang - Salah satu kepala dinas (kadis) di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur (Jatim) berinisial AH tertangkap anggota Satnarkoba Polresta Malang Kota.
Sebelumnya, Polda Jawa Timur dan Polresta Malang Kota membongkar jaringan sindikat narkoba di Kota Malang dalam beberapa hari belakangan ini.
AH ditangkap anggota Satnarkoba Polresta Malang Kota setelah pihak kepolisian menangkap pengguna narkoba, yang kemudian menyeret nama kepala dinas.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengumpulkan barang bukti dari seluruh pelaku, yakni empat poket sabu-sabu, 20 poket ganja dan ekstasi.
Kini penanganan kasus diambil alih oleh Polda Jawa Timur. "Iya, sudah kami ambil alih. Penangkapan di lokasi berbeda," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko ketika dihubungi Urbanasia, Selasa (30/3/2021).
Namun, kasus pengungkapan sempat ramai, sebab ketika polisi akan menangkap AH, terjadi insiden salah gerebek di salah satu kamar hotel. Diketahui, selama ini, pria yang juga vokalis band terkenal di Malang ini kedapatan mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Terpisah, Wali Kota Malang, Sutiaji menegaskan, terkait keterlibatan pejabat ASN yang terjerat narkoba, sudah diatur dalam PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin ASN.
Sutiaji menegaskan Pemerintah Kota Malang tetap dan terus berkomitmen untuk melawan serta memberantas peredaran, penyebaran dan penggunaan narkotika dan zat adiktif sejenisnya.
"Kami tegaskan itu komitmen kami, dan saya tentu mendukung langkah langkah yang dilakukan aparat penegak hukum dalam penanganannya," katanya tertulis.
Sutiaji menambahkan, sebelumnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua BNN Kota Malang untuk segera melakukan pemeriksaan, khususnya kepada semua jajaran ASN di lingkungan Pemkot Malang.
"Bahkan sebelumnya secara khusus kami telah berkomunikasi dengan Ketua BNN Kota Malang, untuk segera melakukan program pemeriksaan, khususnya kepada semua jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Malang, kami tak main-main," tegasnya.