URnews

Kakak Co Pilot SJ 182: Diego Janji Tak Terbang Jika Pesawat Rusak

Griska Laras, Minggu, 10 Januari 2021 16.47 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kakak Co Pilot SJ 182: Diego Janji Tak Terbang Jika Pesawat Rusak
Image: Pesawat Sriwijaya Air (Sriwijaya Air /Instagram)

Jakarta - Keluarga co pilot Sriwijaya Air SJ 182, Diego Mamahit, sudah mendatangi posko ante mortem di RS Kramat Jati untuk menyerahkan sampel DNA dan dokumen guna memudahkan proses identifikasi.

Kakak Diego, Chrish Mamahit meyakini adiknya selamat dari tragedi tersebut. Dia percaya adiknya bisa bertahan hidup karena sudah diajarkan cara bertahan menghadapi kejadian terburuk saat terbang.

"(saya) Datang ke sini, lapor sini untuk dimintain sampel DNA. Pada dasarnya kami percaya Diego pasti selamat. Sampai detik ini pun kami masih percaya Diego selamat. Dia bisa berjuang dia sudah diajarin buat recovery kalo ada kejadian buruk apapun," kata Diego.

Kepada wartawan, Chrish mengatakan adiknya pernah janji akan memastikan pesawatnya layak jalan setiap kali terbang.

"Kami nggak ada yang menduga kejadian ini, dia pernah bilang ke saya kalo dia nggak akan terbang kalo pesawatnya rusak. Saya pegang kata-kata dia. Saya sampai ancam dia kalo pesawatnya rusak kamu jangan sampai jalan ya".

Chrish awalnya tidak menyadari adiknya bertugas di pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontianak. Pasalnya sebelum kejadian, sang adik sempat mengabarkan akan berdinas ke Padang.

"Kami kemarin itu dapet konfirmasi Diego mau ke Padang. Saya dengan berita ini sekitar jam 4 di situ ke Pontianak, jadi saya lega. Ternyata setelah dicek ternyata rutenya, Jakarta - Pontianak - Jakarta - Padang - Jakarta. Jadi tuh ke Padangnya nanti, bukan siang itu juga," cerita Chrish, Minggu (10/1/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, Sriwijaya Air jatuh di perairan Pulau Lancang, hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Hari ini (10/1/2021), Tim pencarian gabungan SAR SJ 182 telah menemukan puing-puing pesawat dan potongan tubuh manusia di lokasi sinyal terakhir pesawat terlacak.

Sampai saat ini, tim gabungan masih terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap puing-puing dan kemungkinan korban pesawat Sriwijaya AIr SJ 182.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait