Kamala Harris, Wakil Presiden Wanita Kulit Hitam Pertama AS
Jakarta - Kamala Harris menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat (Wapres AS) ke-46. Lantas, siapa Kamala Harris?
Kamala Devi Harris merupakan seorang pengacara dan politikus AS yang menjabat sebagai Senator Amerika Serikat junior untuk California sejak tahun 2017.
Ia juga bagian dari anggota Partai Demokrat, ia sebelumnya menjabat sebagai Jaksa Agung California ke-32 sejak 2011 hingga 2017 dan sebagai Jaksa Distrik San Francisco.
Dua orang tua Harris merupakan seorang imigran, yakni sang ibu kelahiran India dan ayah kelahiran Jamaika.
Ketika orang tua Harris berpisah, ia dibesarkan oleh ibu tunggal dengan didikan agama Hindu, sang ibu juga dikenal sebagai peneliti kanker dan aktivis hak-hak sipil.
Dengan demikian, ia dibesarkan dengan kebudayaan India. Ketika ibunya melakukan kunjungan ke India, Harris mengatakan bahwa ibunya mengadopsi budaya Afrika-Amerika Oakland.
Kamala Harris menempuh pendidikan di Howard University dan University of California, yakni perguruan tinggi orang kulit hitam terkenal di wilayah tersebut.
Wanita berusia 56 tahun ini, kemudian memulai karir sebagai wakil jaksa wilayah Alameda County.
Dilansir dari Reuters, Harris bekerja untuk pengacara Kota San Fransisco, Louise Renne, dan memfokuskan diri dalam penuntasan kasus pelecehan seksual anak.
Sebelumnya, Harris mencalonkan diri sebagai calon presiden AS, namun ia kalah saat kampanye di Oakland, California karena salah mengartikulasikan alasan yang jelas untuk kampanyenya.
Hingga akhirnya, ia mengakhiri pencalonannya pada bulan Desember dan menjadi pasangan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020.
Menariknya, kepada Washington Post, Harris pernah mengatakan jika politisi tidak perlu masuk ke dalam satu kategori, hanya dikarenakan genre, warna kulit atau latar belakang mereka.
Dengan demikian, Kamala Harris menjadi wanita terpilih AS pertama kali dalam sejarah dan seorang wanita kulit hitam pertama yang terpilih untuk menduduki posisi wapres di Gedung Putih.
Joe Biden memenangkan kursi kepresidenan dengan merebut Pennsylvania dan 20 suara elektoralnya pada Sabtu (7/11/2020) pagi, setelah berhari-hari penghitungan suara yang melelahkan menyusul rekor jumlah pemilih di seluruh negeri.
Kemenangan di Pennsylvania membuat pemungutan suara menjadi 284 suara elektoral, melampaui 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan Gedung Putih.