URnews

Kampanyekan Protokol Kesehatan, Pemkot Malang Gandeng Influencer

Nunung Nasikhah, Minggu, 28 Juni 2020 12.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kampanyekan Protokol Kesehatan, Pemkot Malang Gandeng Influencer
Image: ANTARA

Malang – Berbagai upaya menekan penyebaran virus corona penyebab coronavirus disease (COVID-19) telah banyak dilakukan oleh pemerintah kota (pemkot) Malang.

Yang paling anyar adalah dengan menggandeng komunitas kreatif digital termasuk para influencer, untuk mengampanyekan penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat, khususnya saat beraktivitas di luar rumah.

Langkah Pemkot Malang untuk menggandeng komunitas kreatif dan influencer tersebut merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu.

1593321723-Ilustrasi-Stay-at-Home.jpgSumber: "Ilustrasi/Unsplash"

Khofifah meminta seluruh warga Malang Raya, termasuk para influencer untuk membantu memberikan informasi kepada masyarakat terkait upaya menekan penyebaran COVID-19, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, rencana langkah menggandeng komunitas kreatif digital tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga Kota Malang dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Dengan pembuatan film pendek atau melakukan kampanye dengan menggunakan mobil siar atau radio-radio harus dilakukan segera. Poin utamanya adalah membuat Kota Malang menjadi zona hijau," kata Edi di Malang, seperti dikutip dari Antara (28/6/2020).

Menurutnya, saat ini warga Kota Malang masih cenderung kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan, khususnya untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

1593321736-Stay-at-Home-Hub.jpgSumber: "Ilustrasi/Unsplash"

Tak hanya generasi tua, generasi muda juga cenderung kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Padahal, berdasarkan hasil penelitian Pemerintah Provinsi Jawa Timur, masyarakat yang berusia muda atau di bawah 49 tahun cenderung lebih rentan terpapar COVID-19, karena tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

 "Warga berusia di bawah 49 tahun atau generasi muda cenderung lebih rentan terpapar virus corona. Hal itu disebabkan banyak warga yang tidak disiplin menggunakan masker," ujar Edi.

 

--

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait