URedu

Wah, UMM Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Influencer

Nunung Nasikhah, Minggu, 22 Maret 2020 12.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wah, UMM Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Influencer
Image: YouTuber alumnus UMM, Hari Obbie Darmawan dan M. Assrifudin Yudistiro dengan channel “KAMU JUGA BISA” mendapat Silver Play Button dengan jumlah subscribers 189K. (YouTube)

Malang – Sebagai upaya menyesuaikan trend digital seperti saat ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat sebuah inovasi baru dalam penerimaan mahasiswa barunya, guys. Yakni membuka jalur pendaftaran khusus “influencer”.

Dengan jalur seleksi yang baru ini, para inluencer atau content creator dari seluruh Indonesia bisa mendaftarkan diri di kampus tersebut.

Nah, bagi Youtubers dengan subscriber minimal 5.000 dan Selebgram dengan follower instagram minimal 10.000 akan diseleksi tanpa tes masuk. Tentu prosesnya tak sembarangan. Mereka akan diseleksi lebih dulu lewat mekanisme uji keterampilan.

Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin MSi mengatakan, influencer yang dimaksud adalah influencer Youtuber, Selebgram, dan Selebtwit yang kreatif, edukatif, dan positif.

"Tentu kami memperhatikan kontennya," kata Syamsul.

Pendaftar, sambung Syamsul, cukup menampilkan tautan akun YouTube dan Instagram resminya untuk diverifikasi secara administratif oleh panitia penerimaan mahasiswa baru (PMB).

Pertimbangan UMM dalam membuka jalur ini adalah untuk memberi apresiasi dan mengakomodasi Influencer generasi Milenial yang kreatif di media sosial.

Hal ini karena bentuk prestasi akademik dan khususnya non-akademik saat ini ada berbagai macam.

“Saat ini ada banyak anak muda yang kreatif meng-create konten dan memberi virus positif kepada publik,” tandas Syamsul.

Syamsul memahami, ada bermacam-macam konten di luar sana. Mulai dari konten positif maupun negatif. Meski demikian, tim PMB UMM punya kriterianya tersendiri untuk jalur ini.

"Jadi, UMM tetap punya kriteria yang bagus. Nggak sembarang selebgram diterima, nggak sembarang Youtuber diterima. Tentu kami punya kriteria yang nanti akan diverifikasi oleh tim PMB itu," tegasnya.

Syamsul pun tidak menampik di antara para influencer ada yang memiliki followers palsu. Terkait hal tersebut, pihak UMM punya strategi tersendiri.

"UMM sangat hati-hati. Kami punya tim yang nanti bisa men-tracking tentang autentisitas kepengikutan mereka atau followers dan subscribe mereka," ungkap Syamsul.

Ia juga mengatakan bahwa UMM tidak membatasi jenis influencer yang dimaksud. Jadi, bisa beauty vlogger, food vlogger, traveler, writer, dan lain-lain bisa ikut jalur ini.

"Semua bidang. Intinya kreatif, positif, dan edukatif. Nah, anak-anak muda yang seperti itulah yang ingin diakomodasi UMM," jelasnya.

Meski demikian, penerimaan mahasiswa baru jalur Influencer ini terbuka untuk semua program studi di UMM, kecuali Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES).

Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru jalur Influencer yang termasuk jalur prestasi non-akademik ini sudah dibuka sejak 25 Februari lalu hingga 25 April 2020 mendatang lho.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait