URguide

Kamu Sedang Berjuang Mencari Restu Orang Tua? Ini Tips dari Psikolog

Eronika Dwi, Jumat, 19 Februari 2021 21.58 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kamu Sedang Berjuang Mencari Restu Orang Tua? Ini Tips dari Psikolog
Image: Pixabay/lambhappiness

Jakarta - Restu orang tua menjadi tiket kebahagian kamu dan pasangan, terlebih pada budaya Indonesia, untuk melangkah ke jenjang lebih serius (pernikahan).

Pasalnya, menikah itu bukan persoalan dengan pasangan saja, namun juga dengan keluarga.

Maka dari itu, tak jarang pasangan begitu mengusahakan hubungannya dengan melakukan berbagai cara untuk meluluhkan hati orang tua.

Nah, buat Urbanreaders yang lagi mengalami hal serupa, berikut beberapa strategi yang bisa kamu coba untuk mendapatkan hati orang tua menurut Psikolog, Lucy Savitri.

1. Cari Tahu Kesukaan Orang Tua dengan Bersikap Terbuka

1613745894-Ilustrasi-Anak-dan-Orang-Tua.jpgSumber: Ilustrasi Anak dan Orang Tua. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Komunikasi adalah hal yang paling penting dalam menentukan sesuatu atau keputusan dalam hidup kita. Orang tua akan mendengarkan aspirasi anak, jika disampaikan dengan baik.

Untuk itu, perlu adanya keterbukaan. Kita juga perlu tau apa harapan orang tua terhadap masa depan kita.

Carilah informasi dari orang tua mengenai apa yang mereka inginkan, seperti prilaku seperti apa yang diinginkan orang tua dari calon pasangan kita.

Kita juga bisa bertanya mengenai alasan ayah memilih ibu (atau sebaliknya). Apa yang melatar belakangi mereka melangkah ke jenjang lebih serius.

"Banyak informasi yang perlu kita dapatkan, referensi. Jadi kalau ternyata punya presentasi perbedaan, kita bisa mengukur tantangan (saat menghadapi orang tua) tuh di mana. Tau apa yang mereka sukai, tau masuknya (komunikasinya) dari mana, pertemuan pertama itu paling penting," kata Lucy Savitri dalam URlife bersama Urbanasia, Jumat (19/2/2021).

2. Bersikap Sopan

1589450716-ilustrasi-gentleman-pixabay.pngSumber: Ilustrasi pacar gentleman. (Pixabay)

Tunjukkan sikap yang baik dan sopan setiap kali bertemu dengan orang tua. Perlu diingat bahwa tiga menit dalam pertemuan pertama itu penting untuk membangun sebuah kesan, yang baik maupun buruk.

Bukan berarti Anda harus pencitraan atau pura-pura, namun lebih menghormati keluarganya.

Maka dari itu, jangan menunjukkan raut cemberut (meski kalian nervous atau gugup sekalipun), dan jangan menunduk saat diajak ngobrol oleh orang tua.  

3. Persamaan Tujuan dengan Pasangan

1604972294-ekspektasi-pada-pasangan4.jpgSumber: Freepik

Menurut Lucy Savitri, sebelum memutuskan untuk meyakinkan diri dengan orang tua, kamu dan pasangan juga perlu saling yakin tujuan yang mau diambil.

Kita perlu meyakinkan pasangan kalau ini merupakan keputusan yang tepat sehingga saat hal buruk terjadi, bisa saling mendukung.

"Yang penting kita harus yakin dulu sama pasangan kita. Kalau kita nggak yakin itu berabe, kita akan gelisah pas ketemu calon mertua karena nggak pernah dapat gambaran," kata Lucy Savitri.

Orang Tua Perlu Memastikan Kebahagiaan Anaknya  

Lebih lanjut, Lucy Savitri mengatakan, banyaknya orang tua yang pilih-pilih terhadap calon menantunya karena pada dasarnya semua orang tua merasa merekalah yang membesarkan kita.

Bagi orang tua, anak itu adalah segalanya. Secara insting, orang tua akan selalu berusaha menyenangkan dan melindungi anaknya.

"Karena murni insitigntif dia sebagai orang tua untuk melindungi dan membahagiakan. Jadi, semuanya yang berkaitan dengan anaknya, orang tua akan memastikan itu akan membahagiakan anaknya," terang Lucy Savitri.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait