URnews

Kasus COVID-19 Melonjak, Surabaya Kembali Terapkan PTM 50 Persen

Nivita Saldyni, Jumat, 4 Februari 2022 08.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kasus COVID-19 Melonjak, Surabaya Kembali Terapkan PTM 50 Persen
Image: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar persiapan simulasi PTM kepada sejumlah siswa di SMP Negeri 1 Surabaya, Jumat (16/4/2021). (Dok. Dispendik Kota Surabaya)

Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, hal ini menyusul meningkatnya kasus positif COVID-19 di Kota Pahlawan.

Eri mengatakan, PTM 100 persen telah dihentikan sejak Rabu (2/2/2022). Sementara kebijakan PTM 50 persen sendiri sudah mulai kembali diterapkan pada hari ini, Jumat (4/2/2022).

"Biasanya kan ada dua shift 100 persen," kata Eri.

"Mekanismenya, sehari masuk, sehari enggak, hanya ada satu shift 50 persen," lanjut Eri.

Eri mengatakan, kebijakan ini diambil pihaknya dengan mempertimbangkan jumlah kasus aktif di Kota Surabaya.

Per 2 Februari 2022 pukul 15.00 WIB, data di situs Lawan COVID-19 Surabaya menunjukkan total kasus aktif COVID-19 ada 587 orang. Jumlah itu, kata Eri, akan terus merangkak naik jika tidak dilakukan mitigasi secepat mungkin.

"Untuk saat ini kita masih berada di angka 16,4 persen jumlah kasus positifnya. Jika menginjak angka 20 persen per 100 ribu penduduk, maka bisa jadi daerah atau kota tersebut meningkat menjadi Level 2. Untuk saat ini, Kota Surabaya berstatus Level 1," jelasnya.

Untuk itu Eri meminta warga Surabaya untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Apalagi varian Omicron, kata Eri, penyebarannya lima kali lebih cepat ketimbang varian terdahulunya, yaitu Delta.

"Saya mohon, warga Surabaya jangan lengah. Kalau kita lengah, yang terkonfirmasi semakin banyak. Kalau banyak, bisa-bisa naik ke Level 2," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait