Anies Minta Luhut Hentikan PTM 100 Persen di Jakarta Selama 1 Bulan

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengusulkan penghentian sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di DKI Jakarta selama 1 bulan kepada Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Jawa-bali, Luhut Binsar Pandjaitan.

Anies mengaku pemerintah pusat sedang membahas usulan tersebut, mengingat keputusan mengenai pemberlakuan kembali PTM diatur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.

"Dan usulan dari Pemprov DKI Jakarta adalah kita hentikan PTM dan kita 100 persen pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah saja. Nah ini sedang dibahas, nanti hasilnya seperti apa, kita akan update kemudian," jelas Anies di Jakarta Timur, Rabu (2/2), seperti dikutip ANTARA.

Anies menyebut bahwa pihaknya tidak bisa langsung memutuskan penghentian PTM 100 Persen, karena sudah diatur melalui SKB 4 menteri yang dikaitkan dengan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

"Berbeda dengan ketika dulu kita menggunakan rezim Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pada saat PSBB, keputusan tentang pembelajaran tatap muka itu diatur melalui kewenangan Gubernur. Sekarang ini diatur melalui Keputusan dari Pemerintah Pusat," terangnya. 

Oleh karena itu, melalui komunikasi yang dilakukan dengan Luhut, Anies berharap usulan peniadaan PTM selama satu bulan ke depan dapat dipertimbangkan sampai nanti kondisi COVID-19 di Jakarta mulai mengalami penurunan.

"Tapi kita menyadari persis bahwa kondisi di Jakarta membutuhkan anak-anak untuk mengurangi risiko (penularan). Dan usulan dari Pemprov DKI Jakarta adalah kita hentikan PTM dan kita 100 persen pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah saja. Nanti hasilnya seperti apa, kita akan update kemudian," ujar Anies.